ABK Kapal Tirta masih terapung di lautan
A
A
A
Sindonews.com - Anak Buah Kapal (ABK) KM Tirta Samudra XXI ternyata belum berhasil dievakuasi. Hingga kini Minggu (13/1/2013) sekira pukul 15.00 WIB, belasan ABK yang kapalnya tenggelam di laut perbatasan Perairan Karimunjawa dan Perairan Semarang diketahui masih terkatung-katung di lautan.
Praktis, jika dihitung sejak Kapal Tirta Samudra XXI tenggelam pada Kamis 10 Januari 2013 malam lalu, belasan ABK itu sudah empat hari terapung di lautan. Belum diketahui secara pasti kondisi para ABK tersebut.
Kepastian soal nasib para ABK ini, diketahui dari informasi tim SAR gabungan yang kemarin melakukan pencarian di Perairan Jepara. Proses pencarian sendiri melibatkan Helikopter Squadron 11 Serbu Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) Semarang dan dibantu dua kapal masing-masing yaitu Kapal Hanoman milik PT Pelindo dan Kapal Dadi Rahmadi dari Semarang.
Selain oleh Tim Sar, proses pencarian juga melibatkan jajaran Polres, Kodim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara.
"Jadi posisi para ABK Tirta Samudra XXI saat ini masih di laut," kata pilot Helikopter Squadron 11 Serbu Penerbad Semarang, Kapten CPN Randi saat ditemui di Lapangan Pantai Bandengan, Jepara, Minggu (13/1/2013).
Helikopter Squadron 11 sengaja dilibatkan untuk melakukan pencarian posisi sekoci yang dinaiki oleh belasan ABK Kapal Tirta Samudra XXI dari udara. Helikopter ini diterbangkan dari Semarang pada Sabtu 12 Januari 2013.
Proses pencarian lewat udara ini dilakukan di Perairan Semarang-Demak-Jepara. Untuk keperluan pengisian bahan bakar, helikopter ini didaratkan di lapangan yang ada di sebelah timur Pantai Bandengan, Jepara.
Menurut Kapten CPN Randi, sekoci yang dinaiki ABK Tirta Samudra XXI berubah-ubah karena terseret ombak di lautan. Berdasar hasil pantauan dari udara, diketahui jika ada satu sekoci yang dinaiki sejumlah ABK. Tiga orang ABK tersebut melambai-lambaikan tangan ke udara tanda meminta pertolongan.
Dia menduga, belasan ABK tersebut tidak hanya menaiki satu sekoci, namun dua sekoci atau lebih.
"Kalau satu sekoci yang berhasil dipantau posisinya berada 19 mil di utara Pantai Rembang dan 17 mil dari utara Pantai Lasem. Kalau sekoci yang lain belum terpantau," ujarnya.
Wakapolres Jepara Kompol Sugeng Tiyarto mengatakan, jumlah ABK Kapal Tirta Samudra XXI yang tenggelam bukan 15 orang. Tapi hanya 12 ABK. Hal ini diketahui setelah pihaknya menghubungi Kepala Kerja Kapal Tirta Samudra XXI, Darto.
Dari hasil keterangan Darto, diketahui, jika ada tiga ABK yang tidak ikut berlayar. Tiga orang tersebut masing-masing Darto sendiri yang pulang ke Kota Tegal, ABK bagian oiler kapal, Suhaimini yang pulang ke Pulau Bangka dan Ridwan Koto yang sedang berada di Jakarta. "Jadi hanya 12 ABK saja," jelas Sugeng.
Pemilik KM Tirta Samudra XXI Wan Sabran, yang ditemui di Lapangan sebelah timur Pantai Bandengan, mengatakan jumlah ABK kapal miliknya sebenarnya 15 orang. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti jumlah ABK yang ikut berlayar di dalam kapal.
"Yang pasti kapal berlayar dari Palembang ke Gresik membawa muatan 3.200 ton minyak sawit," tandasnya.
12 ABK KM Tirta Samudra XXI dicari adalah Muttaqin Nahkoda, Afensius Panjaitan Mualaim I, Penginzinta Sitepu Mualim II, Izak Stiven KKM, Herry Martijanto Masinis I, Alim Yusuf Jurumudi, Muh Lutfi Ulhar I Jurumudi, Aji handoko Surya I Jurumudi, Hasanudin Juruminyak, Ibrahim Cadet Mesin, David Banjarnahor Cadet Dek, Kambali Juru Masak.
Praktis, jika dihitung sejak Kapal Tirta Samudra XXI tenggelam pada Kamis 10 Januari 2013 malam lalu, belasan ABK itu sudah empat hari terapung di lautan. Belum diketahui secara pasti kondisi para ABK tersebut.
Kepastian soal nasib para ABK ini, diketahui dari informasi tim SAR gabungan yang kemarin melakukan pencarian di Perairan Jepara. Proses pencarian sendiri melibatkan Helikopter Squadron 11 Serbu Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) Semarang dan dibantu dua kapal masing-masing yaitu Kapal Hanoman milik PT Pelindo dan Kapal Dadi Rahmadi dari Semarang.
Selain oleh Tim Sar, proses pencarian juga melibatkan jajaran Polres, Kodim dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara.
"Jadi posisi para ABK Tirta Samudra XXI saat ini masih di laut," kata pilot Helikopter Squadron 11 Serbu Penerbad Semarang, Kapten CPN Randi saat ditemui di Lapangan Pantai Bandengan, Jepara, Minggu (13/1/2013).
Helikopter Squadron 11 sengaja dilibatkan untuk melakukan pencarian posisi sekoci yang dinaiki oleh belasan ABK Kapal Tirta Samudra XXI dari udara. Helikopter ini diterbangkan dari Semarang pada Sabtu 12 Januari 2013.
Proses pencarian lewat udara ini dilakukan di Perairan Semarang-Demak-Jepara. Untuk keperluan pengisian bahan bakar, helikopter ini didaratkan di lapangan yang ada di sebelah timur Pantai Bandengan, Jepara.
Menurut Kapten CPN Randi, sekoci yang dinaiki ABK Tirta Samudra XXI berubah-ubah karena terseret ombak di lautan. Berdasar hasil pantauan dari udara, diketahui jika ada satu sekoci yang dinaiki sejumlah ABK. Tiga orang ABK tersebut melambai-lambaikan tangan ke udara tanda meminta pertolongan.
Dia menduga, belasan ABK tersebut tidak hanya menaiki satu sekoci, namun dua sekoci atau lebih.
"Kalau satu sekoci yang berhasil dipantau posisinya berada 19 mil di utara Pantai Rembang dan 17 mil dari utara Pantai Lasem. Kalau sekoci yang lain belum terpantau," ujarnya.
Wakapolres Jepara Kompol Sugeng Tiyarto mengatakan, jumlah ABK Kapal Tirta Samudra XXI yang tenggelam bukan 15 orang. Tapi hanya 12 ABK. Hal ini diketahui setelah pihaknya menghubungi Kepala Kerja Kapal Tirta Samudra XXI, Darto.
Dari hasil keterangan Darto, diketahui, jika ada tiga ABK yang tidak ikut berlayar. Tiga orang tersebut masing-masing Darto sendiri yang pulang ke Kota Tegal, ABK bagian oiler kapal, Suhaimini yang pulang ke Pulau Bangka dan Ridwan Koto yang sedang berada di Jakarta. "Jadi hanya 12 ABK saja," jelas Sugeng.
Pemilik KM Tirta Samudra XXI Wan Sabran, yang ditemui di Lapangan sebelah timur Pantai Bandengan, mengatakan jumlah ABK kapal miliknya sebenarnya 15 orang. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti jumlah ABK yang ikut berlayar di dalam kapal.
"Yang pasti kapal berlayar dari Palembang ke Gresik membawa muatan 3.200 ton minyak sawit," tandasnya.
12 ABK KM Tirta Samudra XXI dicari adalah Muttaqin Nahkoda, Afensius Panjaitan Mualaim I, Penginzinta Sitepu Mualim II, Izak Stiven KKM, Herry Martijanto Masinis I, Alim Yusuf Jurumudi, Muh Lutfi Ulhar I Jurumudi, Aji handoko Surya I Jurumudi, Hasanudin Juruminyak, Ibrahim Cadet Mesin, David Banjarnahor Cadet Dek, Kambali Juru Masak.
(mhd)