Trauma tsunami, warga ogah turun gunung

Sindonews.com - Trauma dengan kejadian tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam. Maka itu, saat pesisir Aceh Jaya diguncang gempa dengan kekuatan 6.0 Skala Richter (SR), warga setempat mengunsi untuk mengamankan dirinya hingga ke pegunungan.

Bahkan, akibat trauma tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya beserta aparat Kodim dan Polres setempat berusaha merayu untuk menenangkan warga agar tidak panik dengan kejadian itu.

"Sampai sekarang mereka masih bertahan di gunung," kata Kepala BPBD Aceh Jaya Armen Sayuna kepada wartawan, di Aceh, Kamis (10/1/2013).

Tindakan tersebut, dipilih agar warga kembali ke desanya. Warga engan kembali kendati BMKG sendiri sudah menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.

"Masyarakat masih trauma dengan tsunami 2004 lalu, jadi tanpa diperintah," ujarnya.

Pusat konstrasi warga terjadi di gunung Carak, Calang dan gunung Keutapang di Kecamatan Krueng Sabe. "Kalau memang mereka tidak mau turun, kami akan bangun tenda untuk malam ini," jelasnya.

Aceh Jaya merupakan kabupaten terparah yang di sapu tsunami tahun 2004. Di Calang Ibu Kota, kabupaten hanya dua bangunan saja yang tidak rata tanah saat bencana tersebut.