Diduga korban penculikan, balita ditinggal di angkot

Kamis, 10 Januari 2013 - 15:04 WIB
Diduga korban penculikan,...
Diduga korban penculikan, balita ditinggal di angkot
A A A
Sindonews.com – Seorang bocah perempuan yang diperkirakan berumur dua tahun di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), ditinggal begitu saja diatas sebuah angkutan kota (angkot).

Peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 wita, di depan Pasar Pekkabata, Kecamatan Polewali, Polman. Anak kecil yang mengenakan baju warna merah muda ini tiba-tiba ditinggalkan oleh seorang perempuan muda ketika angkot yang hendak dinaiki itu menunggu penumpang.

Ketika perempuan yang awalnya bersama bocah tersebut lari, sopir angkot berusaha mengejar. Namun, upaya pengejaran tidak berhasil. Perempuan yang belum diketahui pasti apakah ibunya
atau bukan pun menghilangkan jejak.

Melihat anak kecil itu yang terus menangis, Hasriani (20) seorang mahasiswa kesehatan di Majene, yang ketika itu hendak menggunakan mobil angkot yang sama langsung mengambil dan menggendongnya.

Ia berusaha menenangkan agar anak kecil itu berhenti menangis. Saat itupun, Hasriani bersama sopir angkot langsung membawa gadis kecil itu ke kantor polisi setempat.

“Saya tidak tau apakah ini anaknya atau bukan. Yang pasti, saya lihat perempuan yang membawanya tiba-tiba lari meninggalkan anak ini diatas mobil,” ujar Hasriani, ketika ditemui SINDO, di Mapolsek Polewali, Kamis (10/1/2013).

Hasriani yang ketika itu hendak pulang kerumahnya di Kabupaten Pinrang mengaku bahwa saat itu, ia belum sempat naik ke mobil. Ia hanya melihat perempuan bersama anak kecil di dalam mobil. Tidak lama kemudian, tiba-tiba perempuan yang tadinya bersama anak itu tiba-tiba lari tanpa menggunakan sandal.

Kanit Reskrim Polsek Polewali AIPTU Saffari, dalam keterangannya kepada SINDO mengaku belum mengetahui siapa nama dan asal anak itu. Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan apakah anak kecil itu sengaja dibuang oleh ibunya atau korban penculikan.

“Mungkin perempuan (penculik) yang bersama kecil itu takut karena mobil yang ditumpangi terlalu lama menunggu penumpang, akhirnya ia lari dan meninggalkan diatas mobil sendiri,” ujar Saffari.

Dikatakan Saffari, saat ini pihaknya sedang menyelidiki siapa dan dari mana asal anak itu. Keterangan sementara yang kami terima dari sopir angkot itu, perempuan yang membawa anak itu mau ke daerah Rea.

“Kami koordinasi dan cek dulu camat dan kades di daerah Rea. Apakah betul anak itu berasal dari sana,” jelas Saffari.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1309 seconds (0.1#10.140)