2 Jam diperiksa, Dahlan siap dengan status apapun
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah di cecar 33 pertanyaan oleh pihak Polda Jawa Timur (Jatim) terkait kecelakaan Tucuxi, di Magetan, Jatim. Tak kurang dari dua jam mantan Dirut PLN itu diperiksa.
Usai pemeriksaan Dahlan Iskan langsung meladeni sejumlah pertanyaan para wartawan yang menunggunya sejak pagi. Dahlan menjelaskan seputar pemeriksaan yang dilakukan oleh Polisi.
"Saya memberi keterangan seputar pertayaan itu. Saya menceritakan semua yang saya alami dan tidak ada yang berbeda dengan yang selama ini saya sampaikan ke media," kata Dahlan usai menjalani pemeriksaan, di Mapolda Jatim, Kamis (10/1/2013).
Dia juga mengatakan, terkait hasil gelar perkara yang dilakukan oleh Polisi, dia mengaku tidak dalam kapasitas menanggapi. Sedangkan terkait tragedi tersebut, Dahlan Iskan mengaku menerima dengan status apapun yang ditetapkan oleh polisi.
"Status misalnya terhina, terhukum, tercemar, tertendang saya siap. Tidak ada masalah bagi saya. Namun andaikata sampai dipenjara tapi penjaranya di London enak, saya bisa nonton Manchester United," kelakarnya.
Dia juga mengaku dalam pemeriksaan tersebut, juga ditanyakan soal kecepatan Tucuxi ketika menuruni tanjakkan tersebut. Menurutnya, saat itu mobil melaju dengan kecepatan sekira 60 Kilometer per Jam. Sebelumnya, kecepatan mobil lebih rendah, sehingga harus dibuat keputusan cepat.
"Saya sadar sepenuhnya dengan apa yang saya lakukan. Saya tidak lalai. Saat sedang melaju kebetulan saya lihat di depan ada tebing. Dan Pandangan saya jelas sekali kalau di depan ada tebing yang harus saya tabrak," jelasnya.
Usai pemeriksaan Dahlan Iskan langsung meladeni sejumlah pertanyaan para wartawan yang menunggunya sejak pagi. Dahlan menjelaskan seputar pemeriksaan yang dilakukan oleh Polisi.
"Saya memberi keterangan seputar pertayaan itu. Saya menceritakan semua yang saya alami dan tidak ada yang berbeda dengan yang selama ini saya sampaikan ke media," kata Dahlan usai menjalani pemeriksaan, di Mapolda Jatim, Kamis (10/1/2013).
Dia juga mengatakan, terkait hasil gelar perkara yang dilakukan oleh Polisi, dia mengaku tidak dalam kapasitas menanggapi. Sedangkan terkait tragedi tersebut, Dahlan Iskan mengaku menerima dengan status apapun yang ditetapkan oleh polisi.
"Status misalnya terhina, terhukum, tercemar, tertendang saya siap. Tidak ada masalah bagi saya. Namun andaikata sampai dipenjara tapi penjaranya di London enak, saya bisa nonton Manchester United," kelakarnya.
Dia juga mengaku dalam pemeriksaan tersebut, juga ditanyakan soal kecepatan Tucuxi ketika menuruni tanjakkan tersebut. Menurutnya, saat itu mobil melaju dengan kecepatan sekira 60 Kilometer per Jam. Sebelumnya, kecepatan mobil lebih rendah, sehingga harus dibuat keputusan cepat.
"Saya sadar sepenuhnya dengan apa yang saya lakukan. Saya tidak lalai. Saat sedang melaju kebetulan saya lihat di depan ada tebing. Dan Pandangan saya jelas sekali kalau di depan ada tebing yang harus saya tabrak," jelasnya.
(rsa)