Badai 5 menit, Mamuju berantakan

Rabu, 09 Januari 2013 - 17:32 WIB
Badai 5 menit, Mamuju berantakan
Badai 5 menit, Mamuju berantakan
A A A
Sindonews.com - Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, kembali diterjang badai yang sangat kencang. Badai selama kurang lebih lima menit ini menimbulkan kerusakan cukup parah disejumlah wilayah.

Dari pantauan di lapangan, ratusan rumah beserta atap warga hancur berantakan. Puluhan pohon tumbang menimpa jaringan listrik, sehingga seluruh kota Mamuju padam sampai sekira pukul 14.30 WITA, Rabu (9/1/2013).

Wajah ibukota Sulbar inipun menjadi porak poranda. Baik dijalanan, lorong maupun halaman rumah dipadati dengan ranting dan pohon yang tumbang.

"Hujan dan angin kencang itu sebenarnya sudah terjadi sekitar pukul 03.00 WITA dini hari. Sebelumnya angin puting beliung pada malam hari. Sekarang badai sangat kencang pada pagi hari. Semoga saja ini yang terakhir," kata salah seorang ibu rumah tangga, Nurlaela, di kawasan Martadinata Mamuju.

Akibat badai ini kaca rumah bagian depan pecah dan sebagian atap rumahnya terbang. Kondisi yang sama terjadi tepat di samping rumahnya.

Sementara rumah milik Husain Abdullah di kawasan Karema roboh total. Tiang penyangga rumah tidak mampu menahan kencangnya angin yang berputar-putar.

"Saya pasrah saja. Nantilah dipikir untuk memperbaikinya yang penting anak istri selamat dulu," katanya.

Di kawasan BTN Pemda, sebuah pohon tumbang menimpa mobil sedan warna merah. Pemiliknya, Sapar, yang berlindung hanya bisa melihat musibah itu.

"Waktu badai datang, saya langsung parkirkan mobil dan berlindung. Saya tidak mengira pohon sebesar itu akan tumbang," akunya lirih.

Tidak hanya rumah. Beberapa fasilitas negara pun rusak berat. Seperti tower di Kantor Sistap Mamuju yang rubuh hingga menutupi sebagian jalan. Atap sejumlah kantor milik Pemkab Mamuju pun menjadi berbentuk bunga. Angin kencang merobek seng yang tebal dan kokoh.

Kepala PLN Cabang Mamuju Bagus Hari Abranto, membenarkan aliran listrik di Mamuju padam total pada saat badai. Penyebabnya adalah banyak instalasi listrik yang tertimpa pohon tumbang dan atap rumah warga.

"Saat badai atap rumah warga berterbangan demikian juga dengan pohon yang tumbang menimpa jaringan listrik dan memutus kabel. Terparah di depan Kantor Sistap Mamuju, dimana towernya rubuh. AKibatnya, jaringan listrik sebanyak tiga gawang atau sekitar 200an meter putus," ungkapnya melalui telepon.

Pihaknya kemudian menyisir sejumlah titik, setelah itu mengisolasi beberapa kawasan. Disebutkan, kondisi yang sama juga sterjadi di Kabupaten Majene.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6160 seconds (0.1#10.140)