Sat narkoba Lahat disorot, hanya ungkap 45 kasus
A
A
A
Sindonews.com – Kinerja Satuan Reskrim Narkoba (Satres Narkoba) Polres Lahat mendapat sorotan tajam dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol Iskandar Hasan saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polres Lahat.
Dalam laporan yang diterima melalui Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto, satuan yang berhubungan dengan narkotika dan zat aditif terlarang ini hanya berhasil mengungkap sebanyak 45 kasus sepanjang 2012.
“Jika ditelaah, berarti itu sangat sedikit. Setidaknya, dalam satu tahun harus bisa menembus angka 365 kasus yang bisa ditangkap. Jadi satu hari satu tangkapan. Kalau hanya kurang dari seratus berarti anggota tidak banyak melakukan kegiatan,” kata Kapolda didepan 760 anggota Polres Lahat, Selasa (8/1/2013).
Ia menilai, kondisi wilayah Lahat cukup mendukung untuk sebaran dan praktif penyalahgunaan narkoba. Ia mencontohkan saat dirinya pernah bertugas di Aceh dan Tapanuli Selatan.
“Hampir sama. Rata rata banyak bukit dan pegunungan yang sulit dijangkau,” tegasnya.
Ia menginstruksikan kepada Kapolres Lahat untuk menyebarkan nomor pihak kepolisian agar masyarakat juga bisa terlibat dalam memberikan informasi kepada polisi.
“Pegunungan bukit sulit dijangkau, dan kita tidak mungkin sampai kesitu. Makanya kita harus banyak jaringan. Kapolres dan Kapolsek sebarkan informasi ke pihak kepolisian. Masyarakat banyak ingin informasi, tapi tidak tahu bagaimana jalurnya,” jelas dia.
Ia berharap pada 2013 ini, semua satuan di Polres Lahat mampu meningkatkan kinerjanya. Bahkan dihadapan para Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati), Iskandar sedikit menyinggung kemampuan anggota dalam mengungkap berbagai kasus di Lahat.
“Saya minta bagi perwira yang memang tidak berani untuk minggir. Kita ganti dengan yang mampu dan sesuai dengan yuridis, teknis serta etis yang benar. Kita tidak segan segan untuk memberantas narkoba mengingat ini merupakan atensi dari Kapolri sendiri,” tegasnya.
Dalam laporan yang diterima melalui Kapolres Lahat, AKBP Budi Suryanto, satuan yang berhubungan dengan narkotika dan zat aditif terlarang ini hanya berhasil mengungkap sebanyak 45 kasus sepanjang 2012.
“Jika ditelaah, berarti itu sangat sedikit. Setidaknya, dalam satu tahun harus bisa menembus angka 365 kasus yang bisa ditangkap. Jadi satu hari satu tangkapan. Kalau hanya kurang dari seratus berarti anggota tidak banyak melakukan kegiatan,” kata Kapolda didepan 760 anggota Polres Lahat, Selasa (8/1/2013).
Ia menilai, kondisi wilayah Lahat cukup mendukung untuk sebaran dan praktif penyalahgunaan narkoba. Ia mencontohkan saat dirinya pernah bertugas di Aceh dan Tapanuli Selatan.
“Hampir sama. Rata rata banyak bukit dan pegunungan yang sulit dijangkau,” tegasnya.
Ia menginstruksikan kepada Kapolres Lahat untuk menyebarkan nomor pihak kepolisian agar masyarakat juga bisa terlibat dalam memberikan informasi kepada polisi.
“Pegunungan bukit sulit dijangkau, dan kita tidak mungkin sampai kesitu. Makanya kita harus banyak jaringan. Kapolres dan Kapolsek sebarkan informasi ke pihak kepolisian. Masyarakat banyak ingin informasi, tapi tidak tahu bagaimana jalurnya,” jelas dia.
Ia berharap pada 2013 ini, semua satuan di Polres Lahat mampu meningkatkan kinerjanya. Bahkan dihadapan para Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira Tinggi (Pati), Iskandar sedikit menyinggung kemampuan anggota dalam mengungkap berbagai kasus di Lahat.
“Saya minta bagi perwira yang memang tidak berani untuk minggir. Kita ganti dengan yang mampu dan sesuai dengan yuridis, teknis serta etis yang benar. Kita tidak segan segan untuk memberantas narkoba mengingat ini merupakan atensi dari Kapolri sendiri,” tegasnya.
(ysw)