Pendidikan di Magelang bakal digratiskan
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito MT berencana mencanangkan program pendidikan gratis di Kota Magelang. Upaya tersebut akan terlaksana jika didukung oleh ketersediaan alokasi anggaran pendidikan Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang.
"Tidak menutupkan kemungkinan biaya pendidikan bisa digratiskan asalkan mekanismenya sudah sesuai dengan ketentuan serta banyak aspek yang mendukung wacana ini," kata Sigit Widyonindito dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pendidikan Kota Magelang periode 2012-2017, di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Selasa (8/1/2013).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan guna memajukan Kota Magelang sebagai ikon pendidikan terutama di wilayah Karesidenan Kedu. Untuk itu, ini menjadi salah satu tugas Dewan Pendidikan untuk meningkatkan kinerja pendidikan di Kota Magelang.
Sigit menambahkan, terkait dengan kebijakan membebaskan biaya pendidikan, belum lama ini pemkot juga telah resmi memberikan jaminan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan daerah (Jamkesda) kepada 60.000 warga Kota Magelang. Sedangkan alokasi dana sebesar Rp7,1 miliar pada tahun 2013.
Pemegang jamkesda tersebut, nantinya akan mendapatkan fasilitas gratis saat berobat di puskesmas maupun di rumah sakit yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
“Komitmen memberikan jaminan kesehatan gratis sudah kami lakukan. Ini menjadi PR bagi kami, agar biaya pendidikan di Kota Magelang suatu saat juga bisa gratis,” tutur Sigit.
Dia meminta Kepada pengurus dewan pendidikan untuk senantiasa bisa memberi motivasi dalam memajukan pendidikan di Kota Magelang.
”Dewan pendidikan dituntut bisa menjalankan fungsinya baik sebagai alat kontrol jalannya pendidikan, mitra pendidikan, maupun, pemberi dorongan kepada lembaga pendidikan dan insan pendidikan khsususnya di Kota Magelang,” ujarnya.
Sedikitnya ada sebelas pengurus dewan pendidikan yang dilantik oleh Walikota Magelang. Diantaranya Prof DR Sukarno MSi (Ketua), Bambang Tjatur Iswanto SH MH (Wakil Ketua), Drs Rohmat Chozin MAg (Sekretaris) serta beberapa pengurus lainnya.
"Tidak menutupkan kemungkinan biaya pendidikan bisa digratiskan asalkan mekanismenya sudah sesuai dengan ketentuan serta banyak aspek yang mendukung wacana ini," kata Sigit Widyonindito dalam acara pelantikan pengurus Dewan Pendidikan Kota Magelang periode 2012-2017, di Gedung Wiworo Wiji Pinilih, Selasa (8/1/2013).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan guna memajukan Kota Magelang sebagai ikon pendidikan terutama di wilayah Karesidenan Kedu. Untuk itu, ini menjadi salah satu tugas Dewan Pendidikan untuk meningkatkan kinerja pendidikan di Kota Magelang.
Sigit menambahkan, terkait dengan kebijakan membebaskan biaya pendidikan, belum lama ini pemkot juga telah resmi memberikan jaminan kesehatan dalam program Jaminan Kesehatan daerah (Jamkesda) kepada 60.000 warga Kota Magelang. Sedangkan alokasi dana sebesar Rp7,1 miliar pada tahun 2013.
Pemegang jamkesda tersebut, nantinya akan mendapatkan fasilitas gratis saat berobat di puskesmas maupun di rumah sakit yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
“Komitmen memberikan jaminan kesehatan gratis sudah kami lakukan. Ini menjadi PR bagi kami, agar biaya pendidikan di Kota Magelang suatu saat juga bisa gratis,” tutur Sigit.
Dia meminta Kepada pengurus dewan pendidikan untuk senantiasa bisa memberi motivasi dalam memajukan pendidikan di Kota Magelang.
”Dewan pendidikan dituntut bisa menjalankan fungsinya baik sebagai alat kontrol jalannya pendidikan, mitra pendidikan, maupun, pemberi dorongan kepada lembaga pendidikan dan insan pendidikan khsususnya di Kota Magelang,” ujarnya.
Sedikitnya ada sebelas pengurus dewan pendidikan yang dilantik oleh Walikota Magelang. Diantaranya Prof DR Sukarno MSi (Ketua), Bambang Tjatur Iswanto SH MH (Wakil Ketua), Drs Rohmat Chozin MAg (Sekretaris) serta beberapa pengurus lainnya.
(rsa)