Warga Mamuju panik, pohon meliuk-liuk
A
A
A
Sindonews.com - Angin puting beliung yang menerjang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat membuat warganya panik. Apalagi mereka melihat sejumlah pohon meliuk-liuk seperti mau roboh.
Salah seorang Warga Desa Salukayu I Kecamatan Papalang Ilham, mengungkapkan, angin sangat keras tiba-tiba muncul saat dia dan rekan-rekannya sedang duduk di depan teras rumah.
"Kami langsung berhamburan keluar rumah, karena melihat banyak pohon meliuk-liuk seperti hendak roboh. Selang beberapa saat, lampu mati. Kami semakin panik. Untung listrik menyala kembali sekitar satu jam kemudian," katanya di Desa Salukayu I, Selasa (8/1/2013).
Kendati sempat melepas sejumlah atap rumah, peristiwa di Desa Salukayu ini tidak membawa korban jiwa.
Tidak hanya di desa tersebut, sejumlah warga Mamuju mengaku khawatir dengan hebatnya angin puting beliung itu.
"Malam itu cuaca sangat cerah. Tiba-tiba atap seng tetangga bersuara sangat keras, tanda diterpa angin kencang. Saat saya keluar, ternyata memang ada angin berputar," ata salah seorang tokoh warga Aminullah, kepada SINDO, Selasa (8/1/2013).
Ia menceritakan, angin puting beliung itu berlangsung sekira 15 menit. Bahkan di 10 menit pertama angin benar-benar sangat kencang.
Kepanikan serupa juga dialami sejumlah warga Kelurahan Rangas dan Desa Sumare. Kedua kawasan ini tepat berada di tepi pantai. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Hanya beberapa atap rumah warga Desa Sumare yang berterbangan.
Angin kencang juga terjadi di Kecamatan Kalukku dan Papalang Mamuju. Bahkan listrik di kedua kecamatan tersebut sempat padam.
Salah seorang Warga Desa Salukayu I Kecamatan Papalang Ilham, mengungkapkan, angin sangat keras tiba-tiba muncul saat dia dan rekan-rekannya sedang duduk di depan teras rumah.
"Kami langsung berhamburan keluar rumah, karena melihat banyak pohon meliuk-liuk seperti hendak roboh. Selang beberapa saat, lampu mati. Kami semakin panik. Untung listrik menyala kembali sekitar satu jam kemudian," katanya di Desa Salukayu I, Selasa (8/1/2013).
Kendati sempat melepas sejumlah atap rumah, peristiwa di Desa Salukayu ini tidak membawa korban jiwa.
Tidak hanya di desa tersebut, sejumlah warga Mamuju mengaku khawatir dengan hebatnya angin puting beliung itu.
"Malam itu cuaca sangat cerah. Tiba-tiba atap seng tetangga bersuara sangat keras, tanda diterpa angin kencang. Saat saya keluar, ternyata memang ada angin berputar," ata salah seorang tokoh warga Aminullah, kepada SINDO, Selasa (8/1/2013).
Ia menceritakan, angin puting beliung itu berlangsung sekira 15 menit. Bahkan di 10 menit pertama angin benar-benar sangat kencang.
Kepanikan serupa juga dialami sejumlah warga Kelurahan Rangas dan Desa Sumare. Kedua kawasan ini tepat berada di tepi pantai. Beruntung, tidak ada korban jiwa. Hanya beberapa atap rumah warga Desa Sumare yang berterbangan.
Angin kencang juga terjadi di Kecamatan Kalukku dan Papalang Mamuju. Bahkan listrik di kedua kecamatan tersebut sempat padam.
(ysw)