Puting beliung rusak 21 rumah di Gowa
A
A
A
Sindonews.com - Belum usai bencana banjir dan tanah longsor yang melanda di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), kini angin puting beliung menerjang di Kecamatan Bontomarannu.
Angin puting beliung menerjang wilayah tersebut Senin 7 Januari 2013. Dalam musibah ini, sedikitnya 21 rumah warga di Lingkungan Balang-Balang, dan Songkolo, Kelurahan Borongloe, rusak.
Meski tidak ada korban jiwa, namun dapat dipastikan para korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupah. Dari 16 rumah yang terbilang rusak parah di Kelurahan itu diantaranya merusak rumah milik Usaman aeng Nai, Yuseng Daeng Laja, Ahmad Daengg Tola, Bachtiar Daeng Tika, Irwan Daeng Serang, Yasin Daeng Ngempo, dan Yuseng Daeng.
Menurut Laja (40), warga Lingkungan Balang-balang mengatakan, musibah angin kencang itu datang saat para warga sedang bersantai di rumahnya.
"Beruntung saat kejadian, para warga langsung berhamburan menyelamatkan diri. Sehingga, musibah ini
tidak ada korban jiwa. Namun, rumah kami rusak parah. Sebagian, barang berharga kami juga ikut rusak
akibat tertimpa atap yang roboh," tutur bapak dua anak tersebut, Selasa (8/1/2013).
Laja juga berharap, jika pemerintah memberikan bantuan kepada para korban untuk segera memperbaiki rumahnya.
"Dalam musibah ini, kami hanya berharap pemerintah memberikan bantuan, untuk perbaikan rumah kami. Pendapatan kami juga pas-pasan," ujar dia, dengan mata berkaca.
Sementara itu Lurah Borongloe Abdul Rivai Mapparessa mengatakan, dari 21 rumah milik warga rusak, 16 diantaranya rusak parah, sedangkan lima rumah lainnya tergolong rusak sedang dan ringan.
"16 rumah yang rusak parah, sebagian besar atasnya terbongkar, sedangkan lima rumah lainnya, hanya sebagian atap sengnya yang terangkat. Selain itu sebagian barang milik warga rusak akibat tertimpa
atap, seperti televisi, maupun barang pecah belah milik warga lainnya," kata Abdul Rivai.
Menurut Abdul Rivai, pihaknya kini sudah melakukan pendataan para korbvan musibah angin kencang tersebut. Setelah langkah itu dilakukan, pihaknya berjanji akan segera melaporkannya ke bupati, untuk pemberian bantuan.
Angin puting beliung menerjang wilayah tersebut Senin 7 Januari 2013. Dalam musibah ini, sedikitnya 21 rumah warga di Lingkungan Balang-Balang, dan Songkolo, Kelurahan Borongloe, rusak.
Meski tidak ada korban jiwa, namun dapat dipastikan para korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupah. Dari 16 rumah yang terbilang rusak parah di Kelurahan itu diantaranya merusak rumah milik Usaman aeng Nai, Yuseng Daeng Laja, Ahmad Daengg Tola, Bachtiar Daeng Tika, Irwan Daeng Serang, Yasin Daeng Ngempo, dan Yuseng Daeng.
Menurut Laja (40), warga Lingkungan Balang-balang mengatakan, musibah angin kencang itu datang saat para warga sedang bersantai di rumahnya.
"Beruntung saat kejadian, para warga langsung berhamburan menyelamatkan diri. Sehingga, musibah ini
tidak ada korban jiwa. Namun, rumah kami rusak parah. Sebagian, barang berharga kami juga ikut rusak
akibat tertimpa atap yang roboh," tutur bapak dua anak tersebut, Selasa (8/1/2013).
Laja juga berharap, jika pemerintah memberikan bantuan kepada para korban untuk segera memperbaiki rumahnya.
"Dalam musibah ini, kami hanya berharap pemerintah memberikan bantuan, untuk perbaikan rumah kami. Pendapatan kami juga pas-pasan," ujar dia, dengan mata berkaca.
Sementara itu Lurah Borongloe Abdul Rivai Mapparessa mengatakan, dari 21 rumah milik warga rusak, 16 diantaranya rusak parah, sedangkan lima rumah lainnya tergolong rusak sedang dan ringan.
"16 rumah yang rusak parah, sebagian besar atasnya terbongkar, sedangkan lima rumah lainnya, hanya sebagian atap sengnya yang terangkat. Selain itu sebagian barang milik warga rusak akibat tertimpa
atap, seperti televisi, maupun barang pecah belah milik warga lainnya," kata Abdul Rivai.
Menurut Abdul Rivai, pihaknya kini sudah melakukan pendataan para korbvan musibah angin kencang tersebut. Setelah langkah itu dilakukan, pihaknya berjanji akan segera melaporkannya ke bupati, untuk pemberian bantuan.
(rsa)