Bayi lahir di Pesawat Merpati akhirnya meninggal
A
A
A
Sindonews.com - Bayi yang lahir prematur di pesawat Merpati MZ 845 pada 6 Januari 2013 lalu akhirnya meninggal dunia pada Senin malam sekira pukul 22.30 WIB. Sang bayi meninggal setelah 24 jam mendapatkan penanganan medis dari dokter Rumah Sakit Cathrina Both, Makassar.
Menurut dokter rumah sakit yang menanganinya Dr Robert j Tauran, kondisi bayi dari pasangan Rudi dan Hermina yang lahir prematur dan hypotermia tersebut membuat bayi yang baru berumur sehari tersebut meninggal dunia.
"Kondisi lahir prematur dengan berat 1,8 kilogram dengan suhu badan yang menurun akibat lahir di pesawat membuat sang bayi tidak dapat bertahan hidup, meski telah mendapatkan penanganan medis rumah sakit," jelas Robert, di Rumah Sakit Cathrina Both, Makassar, Selasa (8/1/2013).
Sementara itu, kini jenazah bayi yang lahir di pesawat itu kini telah dimakamkan di kampung halamannya, di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.
Menurut dokter rumah sakit yang menanganinya Dr Robert j Tauran, kondisi bayi dari pasangan Rudi dan Hermina yang lahir prematur dan hypotermia tersebut membuat bayi yang baru berumur sehari tersebut meninggal dunia.
"Kondisi lahir prematur dengan berat 1,8 kilogram dengan suhu badan yang menurun akibat lahir di pesawat membuat sang bayi tidak dapat bertahan hidup, meski telah mendapatkan penanganan medis rumah sakit," jelas Robert, di Rumah Sakit Cathrina Both, Makassar, Selasa (8/1/2013).
Sementara itu, kini jenazah bayi yang lahir di pesawat itu kini telah dimakamkan di kampung halamannya, di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros.
(rsa)