Besok, Polda Jatim beber hasil Labfor Tucuxi

Selasa, 08 Januari 2013 - 11:09 WIB
Besok, Polda Jatim beber hasil Labfor Tucuxi
Besok, Polda Jatim beber hasil Labfor Tucuxi
A A A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menyatakan akan mengumumkan hasil gelar perkara dan penyelidikan terkait kecelakaan Tucuxi, di Magetan, Jatim, besok.

"Hari ini kita akan gelar perkara dan besok baru bisa kita umumkan hasilnya," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Hilman Thayib, Selasa (8/1/2013).

Kata Hilman, atas tragedi kecelakaan yang melibatkan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan ini, Polda Jatim menurunkan delapan tim.

Tim tersebut diantaranya dari Laboratorium Forensik (Labfor), Reserse Kriminal (Reskrim), Intelkam serta lalu lintas. Tim tersebut berusaha mengungkap fakta dari tragedi kecelakaan mobil listrik tersebut.

"Belum diketahui hasilnya, masih dilakukan gelar perkara dulu," ujarnya lagi.

Hilman juga enggan menjelaskan terkait dugaan ada sabotase mobil Tucuxi sebelum dilakukan test drive oleh Mantan Direktur PLN tersebut.

"Nanti lah hasilnya, itu khan masih dugaan," singkatnya.

Hilman juga mengatakan, Polda Jatim tetap akan mengumumkan hasil temuan Tim Labfor pada Rabu 9 Januari 2013 meski siang ini Dahlan Iskan direncanakan akan menggelar jumpa pers terkait musibah tersebut.

"Kita punya pola tersendiri. Jadi tidak ada masalah," tambahnya.

Seperti diketahui, Mobil Listrik Tucuxi buatan Danet Suryatama mengalami kecelakaan, di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur.

Dalam Insiden tersebut, Dahlan mengalami kecekalaan saat test drive. Dalam insiden tersebut Dahlan selamat meski bodinya ringsek karena menabrak tebing.

Sebelumnya, pasca kecelakaan, muncul dugaan mobil tersebut ada sabotase. Sebab, rem di mobil Ferari ini dibongkar sebelum dijajal oleh Dahlan Iskan.

Pihak ElektrikCar sendiri sudah mendengar penyebab kecelakaan karena adanya rem yang blong. Melalui foto yang sudah diambil pada 29 Desember adanya penggantian electric vacuum pump (untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster).

Dari semua pembongkaran yang dilakukan tanpa seizin dan sepengetahuan ElektrikCar, risiko kecelakaan inilah yang sangat dikhawatirkan.

Dahlan juga mengakui, dalam tragedi tersebut, kondisi rem mobil sedang blong. Padahal sebelumnya tidak ada masalah. Namun pada saat turunan, ternyata remnya tidak berfungsi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0217 seconds (0.1#10.140)