Longsor, 3 desa di Sulut terisolir
A
A
A
Sindonews.com - Akibat guyuran hujan deras, musibah tanah longsor terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut). Akibatnya, material longsor setinggi lima meter tersebut membuat sejumlah desa terisolir.
Ironisnya, hingga kini pemerintah setempat seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulut) belum melakukan pembersihan terhadap longsoran tersebut. Padahal, badan jalan yang ditutup material longsoran tersebut merupakan jalan utama di Kecamatan Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow, yang menghubungkan Kabupaten Kota Mabagu.
Akibat longsoran tersebut, sebanyak tiga desa di daerah tersebut terpaksa menggunakan jalan alternatif dengan jarak tempuh puluhan kilometer, sehingga sangat merugikan warga.
"Ya, kami baru akan melakukan pembersihan hari ini. Tertunda, karena hampir sebagian besar jalan di Kabupaten Mongondow Timur terjadi longsor, sehingga pembersihan sedikit tertunda," jelas Kepala Dinas PU Sulut Odi Kenab, Selasa (8/1/2013).
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak warga berharap agar jalan yang menghubungkan Kotamobagu dengan Kabupaten Minahasa Selatan ini untuk secepatnya dilalui. Hal itu menurut warga karena dinilai sangat vital karena merupakan salah satu jalan akses utama warga.
Ironisnya, hingga kini pemerintah setempat seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulut) belum melakukan pembersihan terhadap longsoran tersebut. Padahal, badan jalan yang ditutup material longsoran tersebut merupakan jalan utama di Kecamatan Passi, Kabupaten Bolaang Mongondow, yang menghubungkan Kabupaten Kota Mabagu.
Akibat longsoran tersebut, sebanyak tiga desa di daerah tersebut terpaksa menggunakan jalan alternatif dengan jarak tempuh puluhan kilometer, sehingga sangat merugikan warga.
"Ya, kami baru akan melakukan pembersihan hari ini. Tertunda, karena hampir sebagian besar jalan di Kabupaten Mongondow Timur terjadi longsor, sehingga pembersihan sedikit tertunda," jelas Kepala Dinas PU Sulut Odi Kenab, Selasa (8/1/2013).
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak warga berharap agar jalan yang menghubungkan Kotamobagu dengan Kabupaten Minahasa Selatan ini untuk secepatnya dilalui. Hal itu menurut warga karena dinilai sangat vital karena merupakan salah satu jalan akses utama warga.
(rsa)