Buka desa terisolir Pemkab Mura bangun pasar

Minggu, 06 Januari 2013 - 23:57 WIB
Buka desa terisolir...
Buka desa terisolir Pemkab Mura bangun pasar
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura) kembali membuka pasar tradisional di SP 1 Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung kemarin. Sebab, selama ini masyarakat harus ke pasar tradisional ke desa lain dengan menempuh jarak delapan kilometer (KM).

Bupati Kabupaten Mura, H Ridwan Mukti mengatakan, SP 1 Desa Bumi Makmur merupakan desa paling ujung di Kabupaten Mura yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Karena selama ini warga sekitar dan desa lainnya harus menempuh jarak yang jauh untuk melakukan transaksi jual beli di pasar, dan mendapatkan sembilan bahan pokok (sembako) serta memasarkan hasil pertanian yang dimiliki.

Adanya pasar ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar sehingga muncul kemandirian dimasyarakat untuk memasarkan hasil produk pertanian, perikanan, peternakan. Sehingga geliat ekonomi di desa tersebut menjadi meningkat dan masyarakat tidak lagi kesulitan menempuh jarak yang jauh untuk ke pasar.

"Keberadaan pasar ini nantinya mampu membuka usaha dan peluang baru lainnya di masyarakat sehingga tumbuh dan mandiri sehingga pasar yang ada menjadi besar karena geliat ekonomi yang ada sangat tinggi," tegas Ridwan Mukti saat meresmikan pasar dan Masjid At Taufiq di SP 1 Desa Bumi Makmur dan Desa Sumber Sari Kecamatan Nibung, Minggu 6 Januari 2013.

Menurutnya, sejak tahun 2007 banyak daerah tertinggal di Kabupaten Mura dan secara bertahap dengan keterbatasan anggaran desa yang terisolir tersebut terbuka dengan pembangunan akses jalan dan memajukan perekonomian masyarakat desa tersebut.

"Selama ini masyarakat harus menempuh jarak delapan km agar bisa mendapatkan sembako dan memasarkan produk dengan hadirnya pasar ini menpercepat roda perekonomian masyarakat," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Pasar, EC Priskodesi mengatakan, pembangunan pasar tersebut untuk membuka akses dan mengerakkan roda perekonomian masyarakat dan desa sekitarnya.
Sebab, selama ini warhga kesulitan untuk mendapatkan dan memasarkan hasil pertanian yang dimiliki karena jauhnya pasar.

"Selama ini sudah ada pasar tetapi di desa lain dan untuk menjangkaunya harus menempuh jarak delapan km. Sehingga jarak yang semakin dekat bisa menghemat pengeluaran dan masyarakat bisa berkonsentrasi melakukan aktivitas jual beli di pasar tersebut," kata dia.

Dia menambahkan, selama ini sudah ada beberapa pasar dan rumah toko (ruko) yang dibangun untuk membuka geliat pertumbuhan ekonomi di masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat menjaga bangunan pasar yang telah di bangun.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8917 seconds (0.1#10.140)