Bengawan Solo meluap, tiga kecamatan terendam
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur Solo, membuat Sungai Bengawan Solo menluap dan menggenangi ratusan rumah yang berada di wilayah tersebut.
Luapan Bengawan Solo diketahui merendam tiga dari lima kecamatan yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah. Diantaranya, kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, dan Serengan.
Kondisi yang paling parah adalah di Kampung Sewu, dan Kampung Putat, Kecamatan Jebres. Di tempat tersebut, air sudah menggenang setinggi setengah hingga satu meter.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ketinggian di Bengawan Solo terus mengalami kenaikan. Kondisi tersebut menyebabkan air dari anak sungai Bengawan Solo tak bisa masuk ke sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Menurut Endang, warga Kampung Sewu, sungai Bengawan Solo meluap sejak pukul 23.00 WIB, dan langsung masuk ke rumah warga.
"Ya, kini kami bertahan di tanggul-tanggul yang lebih tinggi," jelasnya di Kampung Sewu, Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/1/2013).
Endang juga mengeluhkan pihak pemerintah yang hingga kini belum mengirimkan bantuan kepada korban banjir. Maka itu, dia berharap pemerintah melakukan tindakan tanggap terkait peristiwa ini.
Luapan Bengawan Solo diketahui merendam tiga dari lima kecamatan yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah. Diantaranya, kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, dan Serengan.
Kondisi yang paling parah adalah di Kampung Sewu, dan Kampung Putat, Kecamatan Jebres. Di tempat tersebut, air sudah menggenang setinggi setengah hingga satu meter.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ketinggian di Bengawan Solo terus mengalami kenaikan. Kondisi tersebut menyebabkan air dari anak sungai Bengawan Solo tak bisa masuk ke sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Menurut Endang, warga Kampung Sewu, sungai Bengawan Solo meluap sejak pukul 23.00 WIB, dan langsung masuk ke rumah warga.
"Ya, kini kami bertahan di tanggul-tanggul yang lebih tinggi," jelasnya di Kampung Sewu, Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/1/2013).
Endang juga mengeluhkan pihak pemerintah yang hingga kini belum mengirimkan bantuan kepada korban banjir. Maka itu, dia berharap pemerintah melakukan tindakan tanggap terkait peristiwa ini.
(rsa)