Banjir terjang Lebak & Pandeglang, jembatan penghubung putus

Sindonews.com – Hujan deras yang terjadi di wilayah Banten, mengakibatkan Kabupaten Lebak dan Pandeglangkembali diterjang banjir. Ribuan rumah terendam banjir dan beberapa fasilitas umum rusak dan hilang akibat diterjang banjir.

Wakil Ketua Tagana Banten Dadan Suryana mengatakan, di Pandeglang, banjir telah merendam Kecamatan Pagelaran, dengan ketinggian 40 centimeter hingga satu meter. Beberapa wilayah yang diterjang banjir di Pagelaran, yakni Desa Pagelaran, Desa Bulagor, Desa Sukadame.

“Akses jalan Pagelaran - Patia terputus karena luapan air sungai, tepatnya di Kampung Rakocek,” ujar Dadan, Minggu (6/1/2013).

Untuk di Kecamatan Patia, beberapa desa yang terendam banjir, Desa Idaman, Cimoyan, Ciawi, Surianeun, Rahayu. Ketinggain banjir juga rata-rata memiliki ketinggian 45 centimeter hingga satu meter.

“Di Patia banjir juga sudah masuk ke pemukiman,” katanya.

Banjir juga menerjang Kecamatan Saketi Desa Langensari, dan satu jembatan penghubung kampung hanyut terbawa banjir dan sebanyak 13 Rumah terendam banjir dengan ketingian 20 centimeter hingga 50 centimeter.

Di Kecamatan Sobang, banjir menerjang Desa Kuta Mekar dan merendam 26 rumah, Desa Bojen 100 rumah.

“Di Kecamatan Sukaresmi juga tergenang banjir, tapi berapa desa yang diterjang banjir masih dalam pendataan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Tagana Kabupaten Lebak Aan Wiguna, mengatakan, banjir yang telah menerjang Kabupaten Lebak, tepatnya di Kecamatan Banjarsari, Desa Cikeusik dan Desa Kadu Hauk.

Untuk di Desa Cikeusik rumah yang terendam sebanyak 268 kepala keluarga, dengan ketinggian banjir satu meter, dan di Desa Kadu Hauk, sebanyak 11 rumah dengan ketinggian satu meter.

Selain itu, satu jembatangantungdi Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, putus akibat luapan air hujan.

“Banjir di Lebak sudah menyebar, kami masih terus melakukan pendataan,” terang Aan.