Korban Bus Tentrem tersangkut di terowongan irigasi
A
A
A
Sindonews.com - Setelah beberapa hari dicari, korban kecelakaan PO Bus Tentrem dijalur tengkorak Malang-Surabaya, yang hanyut di sungai berhasil ditemukan tim SAR.
Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dan tersangkut dibatuan jalur irigasi yang berada diterowongan jalan raya, Jumat (4/1/2013) pagi.
Korban tewas ini adalah Ryan Dwi Saputro (9) warga Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Ryan adalah putra kedua Abdul Kholik (40) yang juga tewas hanyut di Sungai Surak Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
Penemuan mayat korban yang berada sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara ini diluar prediksi tim SAR. Selama empat hari melakukan pencarian, tim SAR menyisir sepanjang aliran jalur Sungai Welang di Kecamatan Kejayan atau sejauh 15 Km.
Terowongan irigasi yang menuju aliran Desa Kertosari Kecamatan Purwosari ini hanya selebar 50 sentimeter. Sehingga tidak memungkinkan untuk menyisir gorong-gorong tersebut.
Namun setelah empat hari berselang, bau busuk mayat korban menyebar. Sejumlah petani yang mencurigai bau busuk mayat kemudian melaporkan ke posko tim SAR.
Pengendali operasi tim SAR, Ponco Ismoyo mengungkapkan, korban berhasil ditemukan setelah pintu air irigasi dibuka. Gelontoran air sungai ini membawa jasad korban yang tersangkut di batuan.
"Tubuh korban ditemukan masih utuh dengan luka dibagian kepala. Korban langsung di evakuasi ke kamar jenazah RSUD Bangil," kata Ponco Ismoyo.
Atas penemuan mayat tersebut, tim SAR sudah menghubungi pihak keluarga.
Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dan tersangkut dibatuan jalur irigasi yang berada diterowongan jalan raya, Jumat (4/1/2013) pagi.
Korban tewas ini adalah Ryan Dwi Saputro (9) warga Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Ryan adalah putra kedua Abdul Kholik (40) yang juga tewas hanyut di Sungai Surak Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
Penemuan mayat korban yang berada sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara ini diluar prediksi tim SAR. Selama empat hari melakukan pencarian, tim SAR menyisir sepanjang aliran jalur Sungai Welang di Kecamatan Kejayan atau sejauh 15 Km.
Terowongan irigasi yang menuju aliran Desa Kertosari Kecamatan Purwosari ini hanya selebar 50 sentimeter. Sehingga tidak memungkinkan untuk menyisir gorong-gorong tersebut.
Namun setelah empat hari berselang, bau busuk mayat korban menyebar. Sejumlah petani yang mencurigai bau busuk mayat kemudian melaporkan ke posko tim SAR.
Pengendali operasi tim SAR, Ponco Ismoyo mengungkapkan, korban berhasil ditemukan setelah pintu air irigasi dibuka. Gelontoran air sungai ini membawa jasad korban yang tersangkut di batuan.
"Tubuh korban ditemukan masih utuh dengan luka dibagian kepala. Korban langsung di evakuasi ke kamar jenazah RSUD Bangil," kata Ponco Ismoyo.
Atas penemuan mayat tersebut, tim SAR sudah menghubungi pihak keluarga.
(ysw)