Dua rumah di Bantul tertimpa longsor

Jum'at, 04 Januari 2013 - 08:56 WIB
Dua rumah di Bantul tertimpa longsor
Dua rumah di Bantul tertimpa longsor
A A A
Sindonews.com – Hujan deras beberapa hari ini, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bantul, DIY mengalami longsor. Bahkan dua warga di desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, nyaris menjadi korban karena rumah mereka tertimbun tanah longsor setinggi enam meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Dwi Daryanto mengatakan kejadian sekira jam 02.00 WIB, Jumat (4/1/2013) dinihari mengakibatkan rumah Amiruddin (45) dan Muridan (50) bagian belakangnya berubah menjadi bukit kecil akibat tertimbun tanah setinggi enam meter.

"Rumah warga ini letaknya hanya beberapa meter dari lokasi kejadian, sehingga lumpur yang disapu banjir itu langsung menghantam bagian belakang rumah tersebut," ujar Dwi Haryanto.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun aktifitas warga sekitarnya sempat terganggu.

Selain itu, talut sungai Kalipesing di Dusun Jambon Wonolelo Kecamatan Pleret mengalami kerusakan sepanjang 50 meter. Begitu pun tebing di bantaran sungai Opak di Desa Bawuran Kecamatan Pleret, juga rusak

Lokasi terparah terdapat di Kecamatan Pleret. Wilayah ini diakui Dwi Haryanto sebagai daerah rawan longsor jika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Melihat fenomena alam seperti ini, Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWOS) Yogjakarta akan membangun bronjong disekitar bantara sungai untuk mencegah meluasnya tanah longsor sebab disekitar sungai terdapat 11 rumah penduduk yang bermukim disitu.

Dari 17 kecamatan yang ada di Bantul, tiga diantaranya masuk kategori potensi rawan, seperti kecamatan Piyungan, Imogiri, dan Pajangan.. Meski berpotensi longsor, namun tingkat ancamanya tidak membahayakan jika dibandingkan dengan wilayah Bantul bagian Timur.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8097 seconds (0.1#10.140)