Wisman keluhkan sampah Parangtritis
A
A
A
Sindonews.com - Buruknya penanganan sampah pasca tahun baru membuat kawasan Wisata Parangtritis terlihat semrawut. Tumpukan sampah yang belum terangkut membuat sejumlah wisatawan terlihat jijik.
Pasca malam pergantian tahun, terdapat tumpukan sampah yang cukup mengganggu wisatawan manca negera. Sampah itu berserakan dipinggir masuk hanya beberapa meter menuju Parangtritis Mancingan Kretek, Bantul, DIY.
Paul M. Charty wisman asal Australia misalnya terlihat menutup hidungnya saat melintasi tumpukan sampah tersebut.
Beberapa warga mengaku, sampah di tersebut berasal dari malam pergantian tahun. Sebab saat itu pengunjung cukup padat mendatangi pantai Parangtristis .
Di Parangtritis seperti dikatakan Hadi Wiyono (46), masalah sampah sudah menjadi langganan tetap. Warga Dusun Mancingan Parangtritis Kretek, ini menjelaskan biasanya setelah Natal pun selalu menyisahkan tumpukan sampah.
"Kalau sampah yang ada sekarang, ditimbulkan saat malam tahun baru. Kalau natal sudah diangkut petugas," ungkap dia.
Persoalan sampah menurut ayah satu anak ini sudah disampaikan ke DPRD Bantul, termasuk Bupati Sri Suryawidati.
Kekuatiran jika tidak segera diurus sampah akan menjadi kendala bagi wisatawan, sebab bukan saja mengganggu pemandangan, tetapi menimbulkan aroma kurang sedap.
"Saya sudah mengadukan masalah ini ke DPRD dan pemerintah Bantul, namun penanganannya lamban," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bambang Legowo berjanji akan segera mengatasinya
Pasca malam pergantian tahun, terdapat tumpukan sampah yang cukup mengganggu wisatawan manca negera. Sampah itu berserakan dipinggir masuk hanya beberapa meter menuju Parangtritis Mancingan Kretek, Bantul, DIY.
Paul M. Charty wisman asal Australia misalnya terlihat menutup hidungnya saat melintasi tumpukan sampah tersebut.
Beberapa warga mengaku, sampah di tersebut berasal dari malam pergantian tahun. Sebab saat itu pengunjung cukup padat mendatangi pantai Parangtristis .
Di Parangtritis seperti dikatakan Hadi Wiyono (46), masalah sampah sudah menjadi langganan tetap. Warga Dusun Mancingan Parangtritis Kretek, ini menjelaskan biasanya setelah Natal pun selalu menyisahkan tumpukan sampah.
"Kalau sampah yang ada sekarang, ditimbulkan saat malam tahun baru. Kalau natal sudah diangkut petugas," ungkap dia.
Persoalan sampah menurut ayah satu anak ini sudah disampaikan ke DPRD Bantul, termasuk Bupati Sri Suryawidati.
Kekuatiran jika tidak segera diurus sampah akan menjadi kendala bagi wisatawan, sebab bukan saja mengganggu pemandangan, tetapi menimbulkan aroma kurang sedap.
"Saya sudah mengadukan masalah ini ke DPRD dan pemerintah Bantul, namun penanganannya lamban," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bambang Legowo berjanji akan segera mengatasinya
(ysw)