Tahun 2012, 33 orang tewas kecelakaan di Banjar
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 33 orang tewas dalam peristiwa kecelakaan lalu-lintas (lalin) di wilayah Kota Banjar sepanjang tahun 2012.
Jumlah korban jiwa sebanyak itu, merupakan korban peristiwa kecelakaan yang tercatat terjadi sebanyak 183 kali ditahun 2012 di Kota Banjar.
"Dari 33 orang yang meninggal dunia, sebanyak 11 orang diantaranya adalah usia produktif. Sebanyak, 10 orang merupakan usia pelajar dan sisanya lansia," terang Kapolres Kota Banjar AKBP Sambodo Purnomo Yugo, Rabu (2/1/2012).
Sambodo mengungkapkan, dibanding tahun sebelumnya kecelakaan lalu-lintas di Kota Banjar secara totalitas menurun cukup drastis. Dari jumlah kasus kecelakaan pada 2011 yang tercatat mencapai 240 kasus, tahun ini hanya tercatat 183 kasus kecelakaan.
"Hanya saja kalau melihat tingkat fatalitas dari kecelakaan terjadi peningkatan. Tahun lalu, angka korban meninggal dunia hanya 27 orang. Tahun 2012, dengan jumlah peristiwa kecelakaan lebih sedikit, tapi jumlah korban jiwa mencapai 33 orang atau meningkat sebesar 18 persen," sebut Sambodo.
Sambodo mengatakan, terjadinya penurunan jumlah peristiwa kecelakaan secara totalitas salah satunya karena faktor meningkatnya jumlah tilang di Kota Banjar sepanjang 2012.
"Jumlah tilang di Banjar pada 2012 tercatat 3.593 tilang. Jika dibanding tahun sebelumnya meningkat sekitar 20 persen," tandas Sambodo.
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Banjar AKP Kosasih didampingi Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Kota Banjar AKP Abidin menambahkan, selain masih tingginya angka kematian akibat peristiwa kecelakaan, sepanjang 2012 kasus pencurian kendaraan juga masih tinggi.
"Sepanjang 2012, sedikitnya tercatat sebanyak 57 kali pencurian kendaraan. Sebanyak 54 diantaranya kasus pencurian kendaraan bermotor dan sisanya kasus pencurian kendaraan roda empat," terang Kosasih.
Untuk kendaraan roda empat, lanjut Kosasih, hampir semua kasus yang ditangani berhasil terungkap. "Hanya saja untuk kasus pencurian kendaraan bermotor, kami akui pengungkapan selama ini belum berjalan optimal. Masih banyak laporan kasus pencurian kendaraan bermotor yang sampai pergantian tahun ini, tidak bisa tertangkap pelakunya," pungkas Kosasih.
Jumlah korban jiwa sebanyak itu, merupakan korban peristiwa kecelakaan yang tercatat terjadi sebanyak 183 kali ditahun 2012 di Kota Banjar.
"Dari 33 orang yang meninggal dunia, sebanyak 11 orang diantaranya adalah usia produktif. Sebanyak, 10 orang merupakan usia pelajar dan sisanya lansia," terang Kapolres Kota Banjar AKBP Sambodo Purnomo Yugo, Rabu (2/1/2012).
Sambodo mengungkapkan, dibanding tahun sebelumnya kecelakaan lalu-lintas di Kota Banjar secara totalitas menurun cukup drastis. Dari jumlah kasus kecelakaan pada 2011 yang tercatat mencapai 240 kasus, tahun ini hanya tercatat 183 kasus kecelakaan.
"Hanya saja kalau melihat tingkat fatalitas dari kecelakaan terjadi peningkatan. Tahun lalu, angka korban meninggal dunia hanya 27 orang. Tahun 2012, dengan jumlah peristiwa kecelakaan lebih sedikit, tapi jumlah korban jiwa mencapai 33 orang atau meningkat sebesar 18 persen," sebut Sambodo.
Sambodo mengatakan, terjadinya penurunan jumlah peristiwa kecelakaan secara totalitas salah satunya karena faktor meningkatnya jumlah tilang di Kota Banjar sepanjang 2012.
"Jumlah tilang di Banjar pada 2012 tercatat 3.593 tilang. Jika dibanding tahun sebelumnya meningkat sekitar 20 persen," tandas Sambodo.
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Kota Banjar AKP Kosasih didampingi Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Kota Banjar AKP Abidin menambahkan, selain masih tingginya angka kematian akibat peristiwa kecelakaan, sepanjang 2012 kasus pencurian kendaraan juga masih tinggi.
"Sepanjang 2012, sedikitnya tercatat sebanyak 57 kali pencurian kendaraan. Sebanyak 54 diantaranya kasus pencurian kendaraan bermotor dan sisanya kasus pencurian kendaraan roda empat," terang Kosasih.
Untuk kendaraan roda empat, lanjut Kosasih, hampir semua kasus yang ditangani berhasil terungkap. "Hanya saja untuk kasus pencurian kendaraan bermotor, kami akui pengungkapan selama ini belum berjalan optimal. Masih banyak laporan kasus pencurian kendaraan bermotor yang sampai pergantian tahun ini, tidak bisa tertangkap pelakunya," pungkas Kosasih.
(ysw)