Anggaran bedah rumah Rp4 M dicairkan

Selasa, 01 Januari 2013 - 16:01 WIB
Anggaran bedah rumah Rp4 M dicairkan
Anggaran bedah rumah Rp4 M dicairkan
A A A
Sindonews.com - Bantuan anggaran bedah rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sebesar Rp4 miliar dicairkan. Rencananya, bantuan ini akan diperuntukan kepada masyarakat kurang mampu yang ada di empat Kecamatan berbeda di Bulukumba.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Bulukumba Pasakai mengungkapkan, bahwa warga yang berhak menerima bantuan anggaran bedah rumah tersebut mereka yang masuk dalam kategori kurang mampu. Jumlah diterima setiap kepala keluarga (KK) sebesar Rp6 juta, pencairan dilakukan bertahap.

“Pengelola sudah mencairkan anggaran bedah rumah sekitar Rp4 miliar, beberapa hari lalu. Keberhasilan mendapatkan anggaran pembangunan ini berkat kerjasama antara Kemenpera dengan pihak Pemkab Bulukumba. Makanya, kami berharap warga membantu pemerintah mensukseskan pembangunan di lapangan,” ucap Pasakai, kepada SINDO, Selasa (1/1/2013).

Dia menambahkan, bahwa kecamatan yang berhasil mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut adalah Rilau Ale, Ujung Loe, Bulukumpa dan Kecamatan Kindang. Sedangkan jumlah keseluruhan rumah yang berhak menerima bantuan bedah rumah sebanyak 736 unit.

“Pencairan akan dilakukan melalui unit BRI yang ada di Desa masing-masing,” tuturnya.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Bulukumba Amar Ma’ruf mengatakan, pihaknya meminta kepada SKPD membidangi aktif mengawasi ke lapangan khususnya dalam pencairan anggaran.

Alasanya, karena dikhawatirkan akan terjadi pemotongan ditingkah bawah, seperti kejadian tahun sebelumnya. Dimana, para pengelola yang ada di Kecamatan ikut bermain, sehingga jumlah diterima setiap warga berkurang.

“Kami tidak mau pemotongan anggaran kembali terjadi. Kalau perlu diserahkan saja sepenuhnya kepada penerima bantuan bedah rumah dimasing-masing Kecamatan," pintanya.

Dia berharap, penyaluran dana bantuan itu jangan melalui pengelola di Kecamatan. Sebab, disini rawan terjadi manipulasi harga barang.

"Bayangkan, harga sebenarnya mungkin hanya Rp200 ribu, tapi dilaporkan Rp400 ribu. Ini kan jelas merusak,” ungkap Amar Ma’ruf yang akrab disapa Hatta.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4928 seconds (0.1#10.140)