Keindahan Batu Kodok di Cagar Alam Pangandaran

Sabtu, 15 Desember 2012 - 08:45 WIB
Keindahan Batu Kodok di Cagar Alam Pangandaran
Keindahan Batu Kodok di Cagar Alam Pangandaran
A A A
OBJEK wisata Taman Wisata Alam (TWA) atau lebih dikenal Cagar Alam Pangandaran ternyata tidak hanya menyajikan eksotisme pasir putih, aneka satwa langka dan berbagai peninggalan hindu berupa batu bersejarah dan goa juga terdapat di lokasi tersebut.

Di Cagar Alam Pangandaran, pengunjung juga bisa menikmati petualangan seru menyusuri pesisir Pantai Barat Pangandaran sampai menemukan batu kodok yang hanya bisa dilihat dari laut lepas menghadap Cagar Alam, atau mendekati di tepi Cagar Alam.

Untuk sampai di lokasi, ada dua cara yang bisa dilakukan pengunjung, yaitu menyusuri rimba Cagar Alam dengan jalan kaki, atau bisa mengunakan cara cepat yaitu menaiki perahu pesiar dari pantai Barat Pangandaran.

Memilih cara jalan kaki memang dirasakan lebih menantang, tapi jangan sembarang jika tidak memahami medan banyak pengunjung yang tersesat di kawasan hutan cagar alam. Pemandu wisatapun jarang yang mau mengantar sampai di batu kodok karena medan yang masih jarang terjamah.

“Kebanyakan wisatawan memang memilih mengunakan perahu pesiar untuk sampai di batu kopdok,” kata Dani (36) pemandu Cagar Alam.

Mengunakan perahu pesiar, anda cukup mengeluarkan kocek anatara Rp100-200 ribu untuk sampai di Batu Kodok. Bahkan, jika anda lihai menawar harga jasa perahu, kocek yang dikeluarkan tidak sampai sebesar itu.

“Jika mengunakan perahu pesiar, untuk sampai di batu kodok cukup ditempuh hanya dalam waktu 30 menit saja,” terang Marsono (32) nahkoda Perahu Pesiar.

Sebelum sampai di batu kodok, setelah lepas dari Pantai Barat Pangandaran pengunjung akan dibawa mengitari pasir putih dan bisa melihat keindahan dasar laut yang berkedalaman hanya satu meter.

Puas melihat kawasan pasir putih, pengunjung juga akan di bawa melihat nelayan yang sedang memancing udang dan cumi. Tidak jauh dari kawasan Pasir Putih juga terdapat penagkaran penyu yang dilindungi, sayangnya tidak sembarang perahu bisa mendekat, apalagi perahu wisatawan.

Masih dalam perjalanan menuju batu kodok, pengunjung juga akan dibawa melihat goa walet dan batu patung menyerupai orang yang sedang memancing.

Dengan menikmati aneka sajian keindahan pemandangan yang alami, pengunjung juga tidak akan terasa sampai di Batu Kodok Cagar Alam Pangandaran.

“Batu ini merupakan batu yang paling menonjol ke arah Selatan menghadap samudera hindia, atau perbatasan Benua Australia,” tambah Marsono.

Wisatawan yang sampai di batu kodok bisa beristirahat sejenak diatas perahu dengan mencari arus ombak yang lebih tenang.

“Ombak di sekat batu kodok terasa lebih deras karena berhadapan langusng dengan laut lepas. Untuk itu saat berangkat menuju Batu Kodok, akan terasa menaiki ombak sedangkan saat pulang akan terasa menuruni ombak,” terang Marsono.

Puas menikmati pemandangan batu kodok dan berpetualang mengitari semenajung Cagar Alam, pemandu atau nahkoda perahu pesiar akan membawa kembali wisatawan menuju Pasir Putih Pangandaran. Di Kawasan ini, pengunjung bisa beristirahat sejenak sambil menyaksikan aneka satwa langka di kawasan Cagar Alam.

Kawasan yang terletak pada ketinggian 0 sampai 75 meter dpl dengan luas 37,7 ha ini menyajikan kesejukan alam yang nyaman dan membuat anda betah selama berada di sana.

“Sangat puas berada di kawasan Cagar alam terutama saat berpetualang menusuri Batu Kodok. Terus terang, saya baru mengathui ada batu kodok di Cagar Alam Pangandaran. Karena tidak semua pengunjung yang datang ke Pangandaran menyempatkan diri menyusuri Cagar Alam sampai Batu Kodok. Ini petualangan luar biasa,” kata Burhan (30) seorang pengunjung domestik asal Tasikmalaya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3606 seconds (0.1#10.140)