DIY temukan 300 ribu KTP ganda

DIY temukan 300 ribu KTP ganda
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah penduduk DIY mengalami penurunan cukup signifikan dengan pembuatan KTP Elektronik atau e-KTP. Bagian Kependudukan Biro Tata Pemerintahan Setda DIY mencatat ada temuan sekira 300.000 KTP ganda selama proses pembuatan e-KTP.
Hasil pemutakhiran data kependudukan yang dilakukan, tercatat penurunan jumlah penduduk tersebut terjadi di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
"Ada sejumlah persoalan yang menyebabkan jumlah penduduk menurun, seperti meninggal tidak dilaporkan, pindah juga tidak melapor serta kepemilikan KTP ganda," jelas Kabag Kependudukan Biro Tata Pemerintahan Pemda DIY Riyadi Mujiarto usai penyerahan Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) sebagai dasar penyusunan pemilih Pemilu Legislatif 2014 di Kepatihan Kamis (6/11/2012).
DAK2 2012 menyebutkan jumlah penduduk DIY mencapai 3.458.029 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.763.015 jiwa dan perempuan 1.695.014 jiwa. Kota Yogyakarta 414.029 jiwa (laki-laki 205.062 jiwa, perempuan 209.018 jiwa), Kabupaten Bantul 837.248 jiwa (laki-laki 431.178 jiwa, perempuan 406.070 jiwa).
Kabupaten Kulonprogo 419.333 jiwa (laki-laki 212.109 jiwa, perempuan 207.224 jiwa.), Kabupaten Gunungkidul 684.686 jiwa (perempuan 324.595 jiwa, laki-laki 360.091) dan Kabupaten Sleman berjumlah 1.102.680 jiwa (perempuan 548.107 jiwa, laki-laki 554.573 jiwa).
Mengenai KTP ganda kembali ditegaskannya, masyarakat akan diminta untuk memilih salah satu alamat domisili untuk e-KTP. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pemutakhiran data kependudukan.
Disinggung mengenai proses perekaman e-KTP menurut Riyadi, berdasarkan kebijakan yang berlaku jika penduduk sudah mendapatkan undangan tapi tidak merekam hingga 1 Januari 2013 maka data kependudukannya akan dibekukan. Namun demikian, data tersebut dapat dihidupkan lagi melalui proses pengajuan sejak awal.
Tercatat dari laporan yang diterimanya, jumlah penduduk yang telah diundang untuk merekam e-KTP tapi belum hadir cukup banyak. Proses perekaman e-KTP bagi penduduk yang sudah ber-KTP disebutkannya, akan berlangsung hingga akhir tahun mendatang.
Hasil pemutakhiran data kependudukan yang dilakukan, tercatat penurunan jumlah penduduk tersebut terjadi di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
"Ada sejumlah persoalan yang menyebabkan jumlah penduduk menurun, seperti meninggal tidak dilaporkan, pindah juga tidak melapor serta kepemilikan KTP ganda," jelas Kabag Kependudukan Biro Tata Pemerintahan Pemda DIY Riyadi Mujiarto usai penyerahan Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) sebagai dasar penyusunan pemilih Pemilu Legislatif 2014 di Kepatihan Kamis (6/11/2012).
DAK2 2012 menyebutkan jumlah penduduk DIY mencapai 3.458.029 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.763.015 jiwa dan perempuan 1.695.014 jiwa. Kota Yogyakarta 414.029 jiwa (laki-laki 205.062 jiwa, perempuan 209.018 jiwa), Kabupaten Bantul 837.248 jiwa (laki-laki 431.178 jiwa, perempuan 406.070 jiwa).
Kabupaten Kulonprogo 419.333 jiwa (laki-laki 212.109 jiwa, perempuan 207.224 jiwa.), Kabupaten Gunungkidul 684.686 jiwa (perempuan 324.595 jiwa, laki-laki 360.091) dan Kabupaten Sleman berjumlah 1.102.680 jiwa (perempuan 548.107 jiwa, laki-laki 554.573 jiwa).
Mengenai KTP ganda kembali ditegaskannya, masyarakat akan diminta untuk memilih salah satu alamat domisili untuk e-KTP. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pemutakhiran data kependudukan.
Disinggung mengenai proses perekaman e-KTP menurut Riyadi, berdasarkan kebijakan yang berlaku jika penduduk sudah mendapatkan undangan tapi tidak merekam hingga 1 Januari 2013 maka data kependudukannya akan dibekukan. Namun demikian, data tersebut dapat dihidupkan lagi melalui proses pengajuan sejak awal.
Tercatat dari laporan yang diterimanya, jumlah penduduk yang telah diundang untuk merekam e-KTP tapi belum hadir cukup banyak. Proses perekaman e-KTP bagi penduduk yang sudah ber-KTP disebutkannya, akan berlangsung hingga akhir tahun mendatang.
(ysw)