Bawa airsoft gun, karyawan restoran diamankan

Bawa airsoft gun, karyawan restoran diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Salah seorang karyawan rumah makan, di Maros HR (26) terpaksa diamankan petugas Polres Maros, karena membawa senjata jenis airsoft gun.
Dia ditangkap polisi, saat oprasi rutin yang digelar jajaran petugas Polres Maros jalan poros Maros-Makassar.
Kepada polisi, pelaku mengaku jika senjata itu bukan miliknya. Namun milik saudaranya, yang
bernama Taufiq yang bekerja sebagai satpam di perusahaan PT Nike yang beralamat di Jakarta pusat. Senjata itu dibawanya, karena pemilik senjata itu sedang sakit lumpuh.
Saat ini kata HR, kakaknya Taufiq sedang berada di rumah, karena sedang sakit. Kepada polisi, HR menunjukkan senjata lengkap dengan delapan butir peluru yang dibawanya. Namun kata Heri, senjata itu legal, karena disertai surat-surat atas nama Taufik.
Menurut Kasat Reskrim Polres Maros AKP Syamsuddin, senjata itu memang legal, hanya saja senjata tersebut tidak berada ditangan pemiliknya, dan telah dimanfaatakan saudaranya untuk dibawa jalan-jalan.
"Senjata itu ada suratnya, tapi bukan antas nama Ramli sehingga petugas menyitanya," ujarnya
Saat ini kata AKP Syamsuddin, Pelaku kepemilikan senjata telah diamankan bersama barang buktinya.
"Senjata jenis airsoft gun bersama delapan pelurunya sudah diamankan guna menjalani proses hukum. Senjata tersebut sama sekali tidak dapat dibawa, dan senjata itu hanya dapat digunakan untuk latihan perbakin, bukan untuk dibawa jalan-jalan," jelas Kasat Reskrim.
Dia ditangkap polisi, saat oprasi rutin yang digelar jajaran petugas Polres Maros jalan poros Maros-Makassar.
Kepada polisi, pelaku mengaku jika senjata itu bukan miliknya. Namun milik saudaranya, yang
bernama Taufiq yang bekerja sebagai satpam di perusahaan PT Nike yang beralamat di Jakarta pusat. Senjata itu dibawanya, karena pemilik senjata itu sedang sakit lumpuh.
Saat ini kata HR, kakaknya Taufiq sedang berada di rumah, karena sedang sakit. Kepada polisi, HR menunjukkan senjata lengkap dengan delapan butir peluru yang dibawanya. Namun kata Heri, senjata itu legal, karena disertai surat-surat atas nama Taufik.
Menurut Kasat Reskrim Polres Maros AKP Syamsuddin, senjata itu memang legal, hanya saja senjata tersebut tidak berada ditangan pemiliknya, dan telah dimanfaatakan saudaranya untuk dibawa jalan-jalan.
"Senjata itu ada suratnya, tapi bukan antas nama Ramli sehingga petugas menyitanya," ujarnya
Saat ini kata AKP Syamsuddin, Pelaku kepemilikan senjata telah diamankan bersama barang buktinya.
"Senjata jenis airsoft gun bersama delapan pelurunya sudah diamankan guna menjalani proses hukum. Senjata tersebut sama sekali tidak dapat dibawa, dan senjata itu hanya dapat digunakan untuk latihan perbakin, bukan untuk dibawa jalan-jalan," jelas Kasat Reskrim.
(azh)