Tradisi mandi suci di Desa Ulo-ulo

Selasa, 20 November 2012 - 08:49 WIB
Tradisi mandi suci di Desa Ulo-ulo
Tradisi mandi suci di Desa Ulo-ulo
A A A
Sindonews.com - Kegiatan adat secara turun temurun dilakukan oleh warga Desa Ulo-ulo Kecamatan Tellu Siattingnge, Kabupaten Bone dengan menggelar tradisi Cemme Passili atau dikenal dengan mandi suci.

Upacara ini sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan kepada Allah SWT agar warga desa dijauhkan dari segala macam bahaya atau bala. Dalam kegiatan ini, puluhan pemuda dan wanita yang belum mendapatkan pendamping hidup dimandikan di sungai Awang Ulo sebagai wujud syukur akan melimpahnya air sungai sebagai kehidupan mereka.

Disamping menyambut adat tradisi Cemme Passili ini, sebelumnya warga melakukan pemotongan sebanyak 58 ekor hewan kuda yang dibagi ke setiap penduduk. Dari hasil pembagian daging kuda itu kemudian dimasak dan disajikan bagi para tamu yang mengunjunginya baik kerabat, sahabat maupun tamu.

Tokoh adat desa setempat, H Ramli, menuturkan bahwa acara cemme passili ini memiliki sejarah, dimana sungai awang ulo pernah kekeringan dan warga sengsara. Sejatinya tradisi mandi suci ini merupakan ritual untuk meminta hujan agar diturunkan.

Selain itu, sebagai lauk daging kuda untuk menjamu tetamu, penyembelihan puluhan ekor ini juga sebagai rasa syukur warga setempat untuk keberhasilan panen. Warga setempat hanya mengandalkan pertanian berupa jagung dan tembakau sebagai produksi utama di ladang mereka.

Kepala Desa Ulo-ulo Kecamatan Tellu Siattingnge, A Kusayyeng, mengungkapkan bahwa untuk mempertahankan pesta rakyat hewan kurban di desanya, warga menabung uang dicelengan setiap harinya saat digelar pasar di desa tersebut. Hingga pada akhirnya, celengan akan dibuka jika sudah mencapai satu tahun lamanya.

"Antusias warga menggelar pesta rakyat cukup tinggi, hewan kurban tahun ini mencapai 58 ekor dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya 40 ekor," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0188 seconds (0.1#10.140)