Warga duduki PT MLJ, Lapindo tak akan bayar
Selasa, 20 November 2012 - 08:20 WIB

Warga duduki PT MLJ, Lapindo tak akan bayar
A
A
A
Sindonews.com - Perjuangan puluhan warga korban lumpur Lapindo asal DEsa Siring, KEdungbendo, dan Jatirejo, Porong, Sidoarjo yang menuntut ganti rugi dengan cara menduduki Kantor PT Minarak Lapindo Jaya, Juanda, Sidoarjo tampaknya akan si-sia.
Pasalnya, PT MLJ menyatakan tidak akan membayar gantirugi 80 warga korban lumpur yang menduduki kantor tersebut sejak tujuh hari tersebut. Selain tidak ada dana tunai untuk membayar mereka, Lapindo melalui PR MLJ sudah menawarkan pembayaran secara bertahap yang akhirnya ditolak warga.
"Tidak mungkin Minarak akan mampu membayar sisa 80 persen gantirugi korban secara tunai sesuai kemauan warga," jelas Vice President PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam, di Kantor MLJ, Selasa (20/11/2012).
Menurutnya, sebenaranya untuk penyelesaian sisa gantirugi korban lumpur yang melakukan aksi pendudukan Kantor Minarak itu, Lapindo sudah menawarkan untuk membayar secara bertahap seperti warga korban lumpur lainnya.
Namun karena warga tetap bersikukuh minta pembayaran secara cash and carry, akhirnya Lapindo tak dapat berbuat banyak. Darrusalam juga mengaku tak akan menemui warga korban yang menduduki kantor MLJ.
Pasalnya, PT MLJ menyatakan tidak akan membayar gantirugi 80 warga korban lumpur yang menduduki kantor tersebut sejak tujuh hari tersebut. Selain tidak ada dana tunai untuk membayar mereka, Lapindo melalui PR MLJ sudah menawarkan pembayaran secara bertahap yang akhirnya ditolak warga.
"Tidak mungkin Minarak akan mampu membayar sisa 80 persen gantirugi korban secara tunai sesuai kemauan warga," jelas Vice President PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam, di Kantor MLJ, Selasa (20/11/2012).
Menurutnya, sebenaranya untuk penyelesaian sisa gantirugi korban lumpur yang melakukan aksi pendudukan Kantor Minarak itu, Lapindo sudah menawarkan untuk membayar secara bertahap seperti warga korban lumpur lainnya.
Namun karena warga tetap bersikukuh minta pembayaran secara cash and carry, akhirnya Lapindo tak dapat berbuat banyak. Darrusalam juga mengaku tak akan menemui warga korban yang menduduki kantor MLJ.
(rsa)