Dituduh bakar hutan, puluhan wartawan demo

Sindonews.com - Puluhan wartawan media elektronik dan cetak se-Madiun mendatangi Kantor Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Madiun. Para wartawan ini berniat mengklarifikasi pernyataan administratur perhutani KPH Madiun yang menuding wartawan sebagai pelaku pembakaran hutan.

Tak main-main, tudingan wartawan sebagai pelaku pembakaran hutan tersebut justru datang dari Administratur KPH Madiun, Setiono. Tudingan bermula saat bagian pemasaran media lokal datang ke Kantor KPH Madiun pekan lalu.

Tiba-tiba Setiono menunjukan foto tiga wartawan yang diduga sebagai pelaku pembakar hutan di Desa Kuwiran, Kecamatan Kare, Wilayah BKPH Wungu, yang masuk wilayah KPH Madiun.

Tiga oknum wartawan yang dituding sebagai pelaku pembakar hutan tersebut adalah Arif Yoga dari Radar Madiun, Yoni Setio dari TVRI, dan Arif Wahyu Efendi dari SINDO TV.

"Kami mendapat foto tersebut dari masyarakat yang melihat wartawan sedang membakar hutan. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan berita," jelas Setiono, di Kantor KPH Madiun, Jumat (9/11/2012).

Namun saat wartawan meminta bukti foto-foto tersebut untuk dianalisa, ternyata Perhutani Madiun menolak untuk menunjukkannya kepada wartawan.

Sementara menurut seorang wartawan yang dituding melakukan pembakaran hutan, saat peristiwa tersebut terjadi memang ada petugas Perhutani yang mengambil gambar wartawan yang sedang meliput kebakaran hutan, dan bukan masyarakat seperti yang dituturkan pemimpin KPH Madiun tersebut.

Dialog berjalan buntu, hingga akhirnya pihak Perhutani meminta maaf kepada seluruh wartawan yang hadir di Kantor KPH Madiun.