Arif: Tangerang bukan penyangga ibu kota

Arif: Tangerang bukan penyangga ibu kota
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah merasa geram dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilainya asal bicara. Bahkan cenderung menganggap remeh daerah di sekitar Jakarta, seperti Tangerang.
"Saya minta Pak Wakil Gubernur Jakarta untuk lebih bijak berstatement, jangan masalah DKI dilempar ke daerah sekitar seperti Tangerang. Kita bukan penyangga ibu kota, Kota Tangerang adalah kota berkembang, sama seperti DKI Jakarta," ujar Arief kepada wartawan di Tangerang, Senin (29/10/2012).
Ditambahkan dia, wacana yang dibangun Ahok untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru di Tangerang, sangat tidak mungkin dapat dilaksanakan. Karena, lapas yang ada di Tangerang saat ini, sudah terlalu banyak dan tidak mungkin ditambah.
"Kami akan tolak, apabila ada permintaan tersebut di wilayah Kota Tangerang, Pemkot Tangerang tidak akan menyetujuinya. Kami sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar beberapa lapas yang ada di Kota Tangerang untuk dipindahkan ke daerah lain, yang dianggap lebih efektif," terangnya.
Terkait dengan masih banyaknya lahan milik kehakiman ada di kawasan Kota Tangerang yang kemungkinan besar bisa dibangun lapas, Arif menegaskan, lahan-lahan tersebut yang ada di Kota Tangerang, berdasarkan tata ruang akan lebih banyak dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok mewacanakan membangun lembaga pemasyarakatan di wilayah Tangerang. Pembangunan lapas baru dilakukan untuk mempermudah pembinaan para narapidana, sehingga menjadi lebih kreatif selama menghabiskan masa hukumannya.
"Kami akan membangun lapas di wilayah Tangerang. Ini akan saya bicarakan lebih lanjut dengan gubernur," katanya saat menghadiri pengukuhan pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Manggadua Square, Jakarta Pusat, Sabtu 27 Oktober 2012 lalu.
"Saya minta Pak Wakil Gubernur Jakarta untuk lebih bijak berstatement, jangan masalah DKI dilempar ke daerah sekitar seperti Tangerang. Kita bukan penyangga ibu kota, Kota Tangerang adalah kota berkembang, sama seperti DKI Jakarta," ujar Arief kepada wartawan di Tangerang, Senin (29/10/2012).
Ditambahkan dia, wacana yang dibangun Ahok untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru di Tangerang, sangat tidak mungkin dapat dilaksanakan. Karena, lapas yang ada di Tangerang saat ini, sudah terlalu banyak dan tidak mungkin ditambah.
"Kami akan tolak, apabila ada permintaan tersebut di wilayah Kota Tangerang, Pemkot Tangerang tidak akan menyetujuinya. Kami sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar beberapa lapas yang ada di Kota Tangerang untuk dipindahkan ke daerah lain, yang dianggap lebih efektif," terangnya.
Terkait dengan masih banyaknya lahan milik kehakiman ada di kawasan Kota Tangerang yang kemungkinan besar bisa dibangun lapas, Arif menegaskan, lahan-lahan tersebut yang ada di Kota Tangerang, berdasarkan tata ruang akan lebih banyak dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok mewacanakan membangun lembaga pemasyarakatan di wilayah Tangerang. Pembangunan lapas baru dilakukan untuk mempermudah pembinaan para narapidana, sehingga menjadi lebih kreatif selama menghabiskan masa hukumannya.
"Kami akan membangun lapas di wilayah Tangerang. Ini akan saya bicarakan lebih lanjut dengan gubernur," katanya saat menghadiri pengukuhan pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Manggadua Square, Jakarta Pusat, Sabtu 27 Oktober 2012 lalu.
(san)