Wabup ingatkan, koreksi setiap droping buku

Selasa, 23 Oktober 2012 - 17:30 WIB
Wabup ingatkan, koreksi setiap droping buku
Wabup ingatkan, koreksi setiap droping buku
A A A
Sindonews.com - Ditemukannya buku pelajaran SD berbau pornografi diharapkan membuat para tenaga pengajar lebih selektif lagi melakukan koreksi.

Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi menegaskan, setiap ada droping buku, harus dilakukan koreksi terlebih dahulu.

"Jangan setelah terjadi polemik, baru ditarik. Kalau seperti ini sudah telat," katanya seusai menghadiri acara pembahasan buku pornografi, di Aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka, Selasa (23/10/2012).

Karna menjelaskan, dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah, perlu dipertimbangkan kearifan lokal. Dengan demikian, kemungkinan munculnya pro-kontra terkait layak atau tidaknya suatu materi disampaikan kepada siswa bisa diminimalisir.

Menanggapi kasus adanya materi yang dinilai bermuatan pornografi pada buku ajar mata pelajaran Olahraga dan Kesehatan untuk kelas V SD/M, Karna menegaskan, buku tersebut dinilai sudah sesuai dengan tujuan pendidikan.

“Buku ini arahnya sudah betul. Ingin memberikan pendidikan seksual kepada peserta didik. Namun dari sisi bahasa, ini kurang nyaman, apalagi masyarakat yang kulturnya fanatis. Bahasa di sana tidak layak untuk anak SD,” papar dia.

Karna menyebutkan, penggunaaan bahasa yang ada dalam Bab V buku tersebut, mungkin tidak akan menimbulkan masalah bagi pelajar di perkotaan.

Namun, bahasa tersebut akan menimbulkan permasalahan ketika diterapkan di daerah yang jauh dari perkotaan.

Kendati demikian, Karna menyebutkan tidak akan melakukan penarikan terhadap buku ajar tersebut.

“Tidak ditarik, namun ada pemetaan khusus untuk Bab V yang dinilai bahasa yang digunakan tidak layak itu. Guru dituntut untuk menyampaikan materi tidak vulgar seperti dalam buku itu,” jelas dia.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9093 seconds (0.1#10.140)