Ditinggal ijab-qabul, enam rumah kebakaran

Kamis, 11 Oktober 2012 - 18:49 WIB
Ditinggal ijab-qabul,...
Ditinggal ijab-qabul, enam rumah kebakaran
A A A
Sindonews.com - Sebanyak enam rumah di Desa Cengal, Blok IV, RT 17/4, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, terbakar ketika sebagian besar penghuninya sedang menghadiri acara ijab-qabul di KUA.

Berdasarkan informasi yang berhasi dihimpun di lokasi kejadian, enam rumah tersebut milik Ebon (58), Mahfud (66), Warkinah (85), Kaswa (40), Parman (48), dan Mamat (40).

Sumber api diketahui berasal dari rumah Ebon yang terbuat dari bilik bambu sekira pukul 08.15 WIB dan kemudian merembet ke rumah Mahfud yang berdempetan. Tiupan angin yang kencang ditambah suhu udara yang panas menyebabkan api cepat membesar hingga merembet ke empat rumah di dekatnya yang saling berdempetan.

Akibatnya tiga rumah mengalami kerusakan sangat parah, yaitu milik Ebon dan Mahfud hingga rata dengan tanah serta rumah milik Kaswa yang hanya tinggal puing-puing saja.

Api juga sempat melahap sebagian rumah milik Warkinah sehingga mengalami kerusakan pada bagian dapur dan ruang makan, sedangkan rumah milik Parman dan Mamat hanya mengalami kerusakan ringan pada atap depan saja.

Ema (19), cucu Mahfud yang pertama melihat kebakaran tersebut mengungkapkan, saat kejadian dia sedang bermain dengan adiknya di depan rumah. Tiba-tiba terlihat kepulan asap membumbung. Alangkah kagetnya Ema, saat membuka pintu dapur ternyata api juga melahap rumahnya.

"Semua orang sedang pergi mengantar pengantin ke KUA Jalaksana, sedangkan saya di rumah sendirian bersama adik. Kemudian saya berteriak minta tolong ke tetangga, namun karena yang lain juga ikut mengantar dan bapak-bapak yang lain bekerja akhirnya hanya beberapa tetangga saja yang berusaha memadamkan api," kata Ema, Kamis (11/10/2012).

Keadaan kemarau dan jauh dari aliran sungai membuat proses pemadaman yang dilakukan warga mengalami kendala. Untuk mempercepat pemadaman api, warga terpaksa menyiram kobaran api dengan menggunakan pasir.

Beruntung tiga unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Kuningan tiba setengah jam kemudian dan segera menjinakkan api. Sehingga rumah di sekitar lokasi yang terbuat dari bilik bambu tak ikut terbakar.

Kapolsek Jalaksana AKP Rudi Rahmat mengungkapkan belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Menurut dia, banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab seperti korsleting listrik, tungku atau karena kebocoran tabung gas.

"Apalagi diketahui sumber api berasal dari bagian belakang rumah Ebon, bisa saja karena tungku yang belum dimatikan atau kebocoran gas 3 Kg serta korsleting listrik. Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut," ungkap Rudi.

Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Kuningan Lili Suherli yang meninjau langsung lokasi kejadian mengungkapkan, pemerintah Kabupaten Kuningan akan memberikan bantuan stimulan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan untuk seluruh korban kebakaran.

"Namun yang pasti tiga rumah di antara yang hangus terbakar tersebut sebenarnya telah terdaftar untuk mendapat bantuan dalam program Rutilahu untuk realisasi tahun 2013. Namun sebagai upaya tanggap darurat, nanti akan ada petugas dari BPBD Kabupaten Kuningan melalui koordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan," ungkap Lili.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2290 seconds (0.1#10.140)