Bawa kokain ke Bali, Lindsay terancam hukuman mati

Bawa kokain ke Bali, Lindsay terancam hukuman mati
A
A
A
Sindonews.com - Berkas perkara Lindsay June Sandiford (56), warga negara asing asal Inggris yang didakwa mengimpor 4,7 kilogram kokain ke Bali sudah rampung dan telah dilimpahkan dari penyidik Polda Bali ke Kejaksaan Negeri Denpasar.
Lindsay terancam hukuman mati, lantaran dijerat pasal 113 ayat 2, 114 ayat 2, dan 112 ayat 2 UU No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika jo Pasal 132 ayat 1.
"Ancaman maksimalnya ya hukuman mati," tandas Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi Bali Eko Indarno kepada wartawan, Senin (10/9/2012).
Saat proses pelimpahan ke kejaksaan, wanita paruh baya itu sempat melempar tas yang dibawanya ke arah fotografer, sembari berteriak dengan nada marah. "Don’t look my face," tukasnya.
Pascapelimpahan BAP dan tersangka, Lindsay sedianya dijebloskan ke Pemasyarakatan (lapas) Kerobokan dan kini penahananya menjadi wewenang kejaksaan. Namun pihak Lapas terbesar di Bali itu belum siap menerima terdakwa, sehingga dibawa kembali di sel penahanan semula di Polda Bali.
Dijelaskan Eko, Lindsay dijerat pasal 113 ayat 2, 114 ayat 2, dan 112 ayat 2 UU No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika jo Pasal 132 ayat 1. Salah satu jeratan pasat itu, lantaran dinilai terbukti mengimpor atau menyelundupkan barang haram golongan I dalam jumlah besar.
Sebelumnya, petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, pada 28 Mei 2012 menangkap Lindsay lantaran ditemukan 4,7 kg kokain, saat dilakukan penggeledahan di tas kopor yang dibawanya.
Berdasarkan pengembangan petugas atas kasus tersebut, akhirnya ditangkap pula tiga warga asal Inggris lainnya Rachel, Julian, dan Paul serta Nanda Gophal, warga asal India.
Lindsay terancam hukuman mati, lantaran dijerat pasal 113 ayat 2, 114 ayat 2, dan 112 ayat 2 UU No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika jo Pasal 132 ayat 1.
"Ancaman maksimalnya ya hukuman mati," tandas Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi Bali Eko Indarno kepada wartawan, Senin (10/9/2012).
Saat proses pelimpahan ke kejaksaan, wanita paruh baya itu sempat melempar tas yang dibawanya ke arah fotografer, sembari berteriak dengan nada marah. "Don’t look my face," tukasnya.
Pascapelimpahan BAP dan tersangka, Lindsay sedianya dijebloskan ke Pemasyarakatan (lapas) Kerobokan dan kini penahananya menjadi wewenang kejaksaan. Namun pihak Lapas terbesar di Bali itu belum siap menerima terdakwa, sehingga dibawa kembali di sel penahanan semula di Polda Bali.
Dijelaskan Eko, Lindsay dijerat pasal 113 ayat 2, 114 ayat 2, dan 112 ayat 2 UU No. 35 tahun 2009 Tentang Narkotika jo Pasal 132 ayat 1. Salah satu jeratan pasat itu, lantaran dinilai terbukti mengimpor atau menyelundupkan barang haram golongan I dalam jumlah besar.
Sebelumnya, petugas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, pada 28 Mei 2012 menangkap Lindsay lantaran ditemukan 4,7 kg kokain, saat dilakukan penggeledahan di tas kopor yang dibawanya.
Berdasarkan pengembangan petugas atas kasus tersebut, akhirnya ditangkap pula tiga warga asal Inggris lainnya Rachel, Julian, dan Paul serta Nanda Gophal, warga asal India.
(san)