Limbah domestik Blok Cepu dibuang ke TPA Banjarsari
Senin, 10 September 2012 - 04:01 WIB
Limbah domestik Blok Cepu dibuang ke TPA Banjarsari
A
A
A
Sindonews.com - Limbah dari kegiatan industri Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Blok Cepu Bojonegoro akan dijauhkan dari warga sekitar.
Limbah yang bersifat bahan beracun berbahaya (B3) akan dibuang ke pembuangan khusus, sementara limbah domestik dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjarsari di Bojonegoro.
“Limbah yang sifatnya B3 dibuang di lokasi khusus di Cibinong,” ujar Elviera Putri, Deputy Development Manager PT Mobil Cepu Limited, kemarin. PT MCL, anak perusahaan Exxon Mobil Corporation asal Amerika Serikat, mengelola lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Minggu (9/9/2012).
Menurut Elviera, pihaknya menerapkan standar keselamatan yang tinggi dalam kegiatan industri migas Blok Cepu di Bojonegoro. Limbah dari kegiatan industri migas itu ditangani khusus sehingga diharapkan tidak berdampak merugikan warga sekitar.
Untuk limbah domestik yang tidak berbahaya, kata Elviera, akan dibuang ke TPA Banjarsari. Pihak MCL akan bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Bojonegoro untuk mengelola dan membuang limbah domestik tersebut.
Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro, Agus Susanto Rismanto, saat bertemu dengan perwakilan BP Migas dan kontraktor di Blok Cepu di Pemkab Bojonegoro beberapa waktu lalu sempat menegaskan perlunya pengelolaan limbah industri Migas ini.
“Pihak MCL harus mengelola limbah industri itu agar tidak membahayakan warga sekitar,” tegasnya.
Limbah dari kegiatan industri minyak dan gas bumi itu diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya proyek Blok Cepu.
Proyek itu meliputi pembangunan fasilitas pengolahan produksi, pemasangan pipa darat dan bawah laut yang terhubung Bojonegoro-Tuban, pembangunan fasilitas penyimpanan dan alir muat terapung, serta fasilitas infrastruktur dan kolam penampung.
Proyek fisik itu ditargetkan selesai pada 2014. Setelah itu, produksi minyak mentah di lapangan Banyu Urip di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro akan digenjot hingga 165 ribu barel per hari. Sedangkan saat ini produksi minyak di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu itu sekitar 20 ribu barel per hari. muhammad roqib
Limbah yang bersifat bahan beracun berbahaya (B3) akan dibuang ke pembuangan khusus, sementara limbah domestik dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjarsari di Bojonegoro.
“Limbah yang sifatnya B3 dibuang di lokasi khusus di Cibinong,” ujar Elviera Putri, Deputy Development Manager PT Mobil Cepu Limited, kemarin. PT MCL, anak perusahaan Exxon Mobil Corporation asal Amerika Serikat, mengelola lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Minggu (9/9/2012).
Menurut Elviera, pihaknya menerapkan standar keselamatan yang tinggi dalam kegiatan industri migas Blok Cepu di Bojonegoro. Limbah dari kegiatan industri migas itu ditangani khusus sehingga diharapkan tidak berdampak merugikan warga sekitar.
Untuk limbah domestik yang tidak berbahaya, kata Elviera, akan dibuang ke TPA Banjarsari. Pihak MCL akan bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Bojonegoro untuk mengelola dan membuang limbah domestik tersebut.
Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro, Agus Susanto Rismanto, saat bertemu dengan perwakilan BP Migas dan kontraktor di Blok Cepu di Pemkab Bojonegoro beberapa waktu lalu sempat menegaskan perlunya pengelolaan limbah industri Migas ini.
“Pihak MCL harus mengelola limbah industri itu agar tidak membahayakan warga sekitar,” tegasnya.
Limbah dari kegiatan industri minyak dan gas bumi itu diperkirakan akan meningkat seiring berjalannya proyek Blok Cepu.
Proyek itu meliputi pembangunan fasilitas pengolahan produksi, pemasangan pipa darat dan bawah laut yang terhubung Bojonegoro-Tuban, pembangunan fasilitas penyimpanan dan alir muat terapung, serta fasilitas infrastruktur dan kolam penampung.
Proyek fisik itu ditargetkan selesai pada 2014. Setelah itu, produksi minyak mentah di lapangan Banyu Urip di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro akan digenjot hingga 165 ribu barel per hari. Sedangkan saat ini produksi minyak di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu itu sekitar 20 ribu barel per hari. muhammad roqib
(lns)
