Napi di Rutan Kelas I Surabaya ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, di Medaeng, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), terlibat perkelahian. Perkelahian pun meluas hingga melibatkan penghuni di dua blok. Diduga perkelahian antar blok tersebut dipicu masalah utang piutang.
Ketenangan penghuni Rutan Kelas 1 Surabaya di medaeng Kamis (6/9/2012) pagi hingga siang ini mendadak terusik akibat kericuhan yang terjadi di dalam lingkungan rutan. Sejumlah napi dari dua blok yang berlainan terlibat perkelahian yang berujung pada keributan antar blok.
Kepala Rutan Kelas I Surabaya Agus Irianto mengatakan, kericuhan tersebut diduga bermotif masalah utang piutang. Keributan bermula ketika seorang napi kasus narkoba penghuni Blok B yang bernama Rochim mendadak menyerang Rudi, napi kasus narkoba penghuni Blok A.
"Temannya Rudi ini ikut membantu menolongnya akhirnya terjadi perkelahian antar blok," ujar Agus menjelaskan kepada wartawan, Kamis (6/9/2012).
Petugas keamanan rutan dibantu sejumlah aparat kepolisian dari Polres Sidoarjo langsung berusaha menghentikan perkelahian tersebut. Dengan pengawalan ketat petugas keamanan rutan dan polisi, enam orang napi yang diduga sebagai pemicu keributan diamankan dan dipindahkan ke luar Rutan Kelas I Surabaya.
"Enam orang ini dikhawatirkan akan memicu keributan lagi. Makanya langsung kami pindahkan," tandasnya.
Dari enam orang napi yang dipindahan, empat napi yakni Rudi, Toni, Ipul dan Sholeh dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lowokwaru, Malang. Sedangkan dua napi lainnya yakni Rochim dan Ferdinand dikirim ke LP Porong.
Akibat perkelahian tersebut, pihak Rutan Kelas I Surabaya langsung menutup rutan untuk umum. Pengunjung tidak diperkenankan masuk ke lingkungan rutan untuk menjenguk tahanan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kericuhan tersebut.
Ketenangan penghuni Rutan Kelas 1 Surabaya di medaeng Kamis (6/9/2012) pagi hingga siang ini mendadak terusik akibat kericuhan yang terjadi di dalam lingkungan rutan. Sejumlah napi dari dua blok yang berlainan terlibat perkelahian yang berujung pada keributan antar blok.
Kepala Rutan Kelas I Surabaya Agus Irianto mengatakan, kericuhan tersebut diduga bermotif masalah utang piutang. Keributan bermula ketika seorang napi kasus narkoba penghuni Blok B yang bernama Rochim mendadak menyerang Rudi, napi kasus narkoba penghuni Blok A.
"Temannya Rudi ini ikut membantu menolongnya akhirnya terjadi perkelahian antar blok," ujar Agus menjelaskan kepada wartawan, Kamis (6/9/2012).
Petugas keamanan rutan dibantu sejumlah aparat kepolisian dari Polres Sidoarjo langsung berusaha menghentikan perkelahian tersebut. Dengan pengawalan ketat petugas keamanan rutan dan polisi, enam orang napi yang diduga sebagai pemicu keributan diamankan dan dipindahkan ke luar Rutan Kelas I Surabaya.
"Enam orang ini dikhawatirkan akan memicu keributan lagi. Makanya langsung kami pindahkan," tandasnya.
Dari enam orang napi yang dipindahan, empat napi yakni Rudi, Toni, Ipul dan Sholeh dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Lowokwaru, Malang. Sedangkan dua napi lainnya yakni Rochim dan Ferdinand dikirim ke LP Porong.
Akibat perkelahian tersebut, pihak Rutan Kelas I Surabaya langsung menutup rutan untuk umum. Pengunjung tidak diperkenankan masuk ke lingkungan rutan untuk menjenguk tahanan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kericuhan tersebut.
(azh)