Petinggi negara gelar rapat tertutup di Surabaya
Selasa, 28 Agustus 2012 - 00:37 WIB

Petinggi negara gelar rapat tertutup di Surabaya
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah petinggi negara menggelar rapat tertutup di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Pertemuan ini digelar guna membahas kasus kerusuhan yang melibatkan kelompok Syiah di kabupaten Sampang Madura.
Pantauan di lokasi, sejumlah petinggi negara memasuki Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya sekitar pukul 19.49 WIB, Senin 27 Agustus 2012. Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letjend Maciano, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Mereka menggelar rapat di ruang utama Gedung Grahadi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim. Forpimda ini terdiri dari Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kejati Jatim, Pangarmatim. Rapat ini digelar secara tertutup.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus kerusahan yang melibatkan warga Syiah kembali pecah. Akibat, kerusuhan ini dua orang tewas dan sembilan orang luka-luka. Karena rumahnya hangus dibakar massa, sekitar 210 warga Syiah di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang mengungsi di GOR Sampang.
Berdasarkan catatan, Kerusuhan serupa pernah terjadi pada Desember 2011 lalu. Atas kejadian tersebut, ustdz Tajul Muluk, tokoh Syiah setempat dijatuhi hukuman dengan dakwaan penistaan agama.
Pantauan di lokasi, sejumlah petinggi negara memasuki Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya sekitar pukul 19.49 WIB, Senin 27 Agustus 2012. Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsudin, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali, Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letjend Maciano, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Mereka menggelar rapat di ruang utama Gedung Grahadi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jatim. Forpimda ini terdiri dari Gubernur Jawa Timur, Ketua DPRD Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kejati Jatim, Pangarmatim. Rapat ini digelar secara tertutup.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus kerusahan yang melibatkan warga Syiah kembali pecah. Akibat, kerusuhan ini dua orang tewas dan sembilan orang luka-luka. Karena rumahnya hangus dibakar massa, sekitar 210 warga Syiah di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang mengungsi di GOR Sampang.
Berdasarkan catatan, Kerusuhan serupa pernah terjadi pada Desember 2011 lalu. Atas kejadian tersebut, ustdz Tajul Muluk, tokoh Syiah setempat dijatuhi hukuman dengan dakwaan penistaan agama.
(azh)