Polda Jatim tangkap 8 orang pelaku
Senin, 27 Agustus 2012 - 14:37 WIB

Polda Jatim tangkap 8 orang pelaku
A
A
A
Sindonews.com - Polisi telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan antara warga Syiah dengan kelompok antisyiah di Sampang, Madura. Selain delapan orang itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, dan bom ikan.
"Delapan Orang sudah ditangkap Polisi terkait kerusuhan di Kabupaten Sampang, sekira pukul 08.00 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib saat dihubungi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/8/2012).
Dia mengungkapkan, saat ini Polda Jatim dan Polres Sampang tengah memeriksa delapan orang tersebut, untuk memperdalam peranannya masing-masing.
Menurutnya, kedelapan orang yang ditangkap merupakan warga yang melakukan penyerangan warga Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.
Selain mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam kekerasan itu, Polda jatim juga mengamankan beberapa barang bukti, berupa senjata tajam dan bom ikan. Sayangnya, Hilman enggan menyebutkan secara rinci berapa jumlah senjata tajam dan bom ikan yang disita petugas.
Dia menegaskan, hingga kini Polda Jatim belum menetapkan satupun tersangka dalam kasus itu. "Kami masih melakukan pemeriksaan kepada delapan orang yang diamankan itu," ungkapnya.
Selain itu, polisi juga meningkatkan jumlah personel untuk berjaga di lokasi penyerangan tersebut. Termasuk, melakukan pengamanan kepada sejumlah pengungsi.
"Sebelumnya pengungsi di GOR Sampang berjumlah 60 orang, kini sudah mencapai 210 Orang. Tentunya mereka membutuhkan sejumlah logistik selama di pengungsian seperti tempat tidur, makanan, dan obat-obatan. Polisi membantu untuk kebutuhan pengungsi itu," tandasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian bertindak cepat dalam menangani insiden kekerasan di Sampang, Madura, dengan menangkap tujuh orang tersangka yang diduga terlibat dalam insiden yang menewaskan dua orang pengikut Syiah itu.
"Jadi sekarang sudah ditangkap tujuh orang tersangka, kemudian penggeraknya yang berinisial R sudah ditangkap juga," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Meski telah menangkap tujuh orang tersangka, jenderal bintang empat itu menegaskan, Polri masih memburu tiga orang tersangka lain. "Masih ada target tiga orang, insya Allah mudah-mudahan secepatnya bisa kita tangkap," ujarnya
"Delapan Orang sudah ditangkap Polisi terkait kerusuhan di Kabupaten Sampang, sekira pukul 08.00 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib saat dihubungi di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/8/2012).
Dia mengungkapkan, saat ini Polda Jatim dan Polres Sampang tengah memeriksa delapan orang tersebut, untuk memperdalam peranannya masing-masing.
Menurutnya, kedelapan orang yang ditangkap merupakan warga yang melakukan penyerangan warga Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.
Selain mengamankan delapan orang yang diduga terlibat dalam kekerasan itu, Polda jatim juga mengamankan beberapa barang bukti, berupa senjata tajam dan bom ikan. Sayangnya, Hilman enggan menyebutkan secara rinci berapa jumlah senjata tajam dan bom ikan yang disita petugas.
Dia menegaskan, hingga kini Polda Jatim belum menetapkan satupun tersangka dalam kasus itu. "Kami masih melakukan pemeriksaan kepada delapan orang yang diamankan itu," ungkapnya.
Selain itu, polisi juga meningkatkan jumlah personel untuk berjaga di lokasi penyerangan tersebut. Termasuk, melakukan pengamanan kepada sejumlah pengungsi.
"Sebelumnya pengungsi di GOR Sampang berjumlah 60 orang, kini sudah mencapai 210 Orang. Tentunya mereka membutuhkan sejumlah logistik selama di pengungsian seperti tempat tidur, makanan, dan obat-obatan. Polisi membantu untuk kebutuhan pengungsi itu," tandasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian bertindak cepat dalam menangani insiden kekerasan di Sampang, Madura, dengan menangkap tujuh orang tersangka yang diduga terlibat dalam insiden yang menewaskan dua orang pengikut Syiah itu.
"Jadi sekarang sudah ditangkap tujuh orang tersangka, kemudian penggeraknya yang berinisial R sudah ditangkap juga," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Meski telah menangkap tujuh orang tersangka, jenderal bintang empat itu menegaskan, Polri masih memburu tiga orang tersangka lain. "Masih ada target tiga orang, insya Allah mudah-mudahan secepatnya bisa kita tangkap," ujarnya
(lil)