Seluruh warga Syiah di Sampang dievakuasi

Senin, 27 Agustus 2012 - 13:15 WIB
Seluruh warga Syiah di Sampang dievakuasi
Seluruh warga Syiah di Sampang dievakuasi
A A A
Sindonews.com - Menyusul kerusuhan yang menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengevakuasi seluruh warga Syiah dari Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Desa Bluuran Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang ke pengungsian.

"Semua Korban sudah dievakuasi. Ke depan saya akan berbicara dengan IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) untuk solusi yang paling baik atas persoalan ini," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya, Senin (27/8/2012).

Saat disinggung apakah akan ada relokasi bagi seluruh warga Syiah di Sampang, Soekarwo menyatakan tidak ada. Menurutnya, konsep relokasi warga Syiah hanya akan menciptakan pendapat bahwa pemerintah tidak bisa melindungi warga minoritas.

Sementara ini, lanjutnya, pemprov akan mengatasi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat seperti, problem warga di pengungsian sembari menunggu suasana di dua desa ini mereda. Untuk menanggulangi persoalan ini, digunakan anggaran dana tanggap darurat bencana.

"Saya sudah telpon Menteri Dalam Negeri, beliau memperbolehkan untuk menggunakan anggaran dana tanggap darurat bencana untuk menanggulangi persoalan Sampang itu," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Gubernur akan melakukan pertemuan untuk membahas kasus tersebut dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) Jawa Timur. Penyeleseian persoalan ini, tentunya harus melibatkan unsur pemerintah pusat.

"Saya hanya melakukan solusi sementara bagaimana melalukan evakuasi yang layak termasuk masalah kesehatan dan pendidikan. Itu yang sedang kita upayakan," tambahnya.

Ia menepis anggapan, bahwa tragedi Sampang karena pemerintah telah kecolongan. Menurutnya, saat itu Babinsa dan Babinkamtibmas ada di lokasi. Namun karena jumlah massa yang mencapai ribuan membuat aparat keamanan kesulitan meredam kerusuhan tersebut.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9548 seconds (0.1#10.140)