Jika hujan, jalur selatan Jawa berpotensi longsor

Kamis, 09 Agustus 2012 - 11:18 WIB
Jika hujan, jalur selatan Jawa berpotensi longsor
Jika hujan, jalur selatan Jawa berpotensi longsor
A A A
Sindonews.com - Jalur selatan pulau Jawa disebut-sebut sebagai berpotensi longsor. Untuk itu, pemudik yang ingin menggunakan jalur selatan diimbau untuk waspada.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan, daerah berpotensi longsor kebanyakan di jalur selatan Jawa.

"Kebanyakan jalur selatan yang berpotensi longsor karena dataran tinggi dan banyak tebing," kata Surono menjelaskan kepada wartawan, Kamis (9/8/2012).

Berdasarkan data PVMBG, titik-titik longsor ada di Jabar selatan, misalnya Cilacap, lalu antara Semarang-Ungaran, dan Jawa Timur bagian selatan.

"Di titik rawan longsor ini masih minim rambu-rambu. Ini diperlukan agar pemudik bisa waspada saat melewati jalur rawan," tandasnya.

Meski begitu, potensi longsor relatif kecil karena pada musim kemarau. Potensi longsor akan makin besar jika sedang musim hujan. Longsor juga dipengaruhi kondisi tanah bukan infrastruktur jalan.

Namun dia mengimbau kepada pemudik jika terjadi longsor di jalur mudik, jangan menerobos longsoran. Pastikan jalur yang terkena longsor tersebut dinyatakan aman dari longsor.

"Titik-titik rawan longsor sendiri saat ini masih dalam pendataan oleh tim PVMBG. Tim terus pantau titik-titik longsor terbaru," ujarnya.

PVMBG sendiri menurut Surono membuka Posko Lebaran di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jalan Diponegoro, Bandung. Posko ini buka mulai H-10 hingga H+10 lebaran. Nantinya, semua orang atau pihak bisa bertanya ke posko tersebut terkait kondisi tanah, titik rawan longsor, termasuk status gunung.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4817 seconds (0.1#10.140)