Banjir di Ambon, sejumlah desa terisolir

Rabu, 01 Agustus 2012 - 20:45 WIB
Banjir di Ambon, sejumlah desa terisolir
Banjir di Ambon, sejumlah desa terisolir
A A A
Sindonews.com - Selain menewaskan 10 orang, musibah banjir dan tanah longsor melanda sebagian besar wilayah Kota Ambon juga menyebabkan sejumlah warga terluka dan ribuan rumah warga terendam banjir. Selain itu sejumlah desa kini terisolir.

Sejumlah warga terluka akibat musibah banjir ini. Enam di antaranya warga Desa Hatalai Kecamatan Sirimau Kota Ambon dirawat di Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon.

Hingga Rabu malam (1/7/2012), satu korban tanah longsor di kawasan BTN Kanawa belum ditemukan dan masih dalam pencarian Tim Search and Rescue (SAR) gabungan. Selain menewaskan warga, musibah tanah longsor dan banjir juga menyebabkan rumah-rumah warga rusak akibat dihantam material longsor dan banjir. Namun jumlah kerusakan rumah hingga kini belum diketahui pasti.

Banjir dan tanah longsor juga menyebabkan sejumlah wilayah pemukiman warga di Kota Ambon terisolasi, tidak bisa dilalui kendaraan. Para warga juga dievakuasi dengan tali di tengah arus banjir. Selain itu, tim SAR gabungan juga mengevakuasi warga yang terjebak banjir dan tanah longsor, seperti di kawasan Batu Merah Dalam dan kawasan Tantui Ambon.

Bahkan akibat Banjir dan tanah longsor sejumlah desa terisolir, di antaranya di Desa Kayu Putih dan sejumlah desa di Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon. Di dua kawasan ini, sejumlah jalan ambrol dan jembatan putus, akibatnya akses warga ke pusat kota tak bisa dilakukan. Jika kondisi ini dibiarkan warga akan kekurangan bahan makanan dan obat-obatan.

Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Ambon dalam beberapa hari terakhir ini, sehingga menyebabkan semua sungai di Kota Ambon meluap sehingga menggenangi pemukiman dan sebagian besar Kota Ambon. Sungai tersebut diantaranya, sungai Batu Gajah Soema, Batu Merah dan sungai Hative Kecil. Selain itu sebuah bendungan di Kampung Rijani Karang Panjang juga jebol sehingga terjadi banjir.

Hampir sebagian Kota Ambon terendam banjir. Banjir juga menyebabkan pusat bisnis di Kota Ambon, seperti di Jalan AY. Patty, Jalan Samratulangi, Jalan Sultan Babullah dan sejumlah jalan utama lainnya lumpuh total karena toko-toko tutup lebih awal akibat terendam banjir.

Selain di pusat kota, banjir juga menggenangi pemukiman warga dengan ketinggian air di atas dua meter. Di antaranya, kawasan Jalan Baru, Waihaong, Soabali, Silale, Panegoro, Batu Gajah, Skip, Kadewatan, Mardika, Desa Batu Merah, Tantui, Galala, Lateri, Passo, Laha, Tawiri, dan Leitimur Selatan.

Sedangkan daerah yang dilanda longsor sekaligus banjir antara lain Batu Gajah, Mangga Dua, Karang Panjang, Batu Merah, Kebun Cengkeh, Ahuru, Galala, Lateri, Passo, Nania Negeri Lama, Wayame, Hatiwe Besar, Tawiri, dan Laha. Akibat banjir pula, lalu lintas di beberapa ruas jalan terputus. Sebagian wilayah Kota Ambon juga gelap gulita karena banjir dan longsor menyebabkan sejumlah fasilitas gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak dapat berfungsi.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2036 seconds (0.1#10.140)