Keluarga besar bos siomay geram

Keluarga besar bos siomay geram
A
A
A
Sindonews.com - Keluarga besar dan tetangga Yoribut dan Lie Sek Nio pasangan suami istri yang dibunuh anak kandung sendiri merasa geram.
Saat digelar rekonstruksi di rumah korban Jalan Rawa Kucing, Gang Siomay, RT 01/06, Kampung Sewan Rawa Kucing, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, keluarga korban mencaci maki Budi Liya tersangka pembunuh orangtuanya itu.
"Dasar anak enggak tahu diuntung, udah diurus sampai gede, sudah gede matiin orangtua sendiri," kata Teti, salah seorang tetangga korban, Senin (30/7/2012).
Begitu pula dengan keluarga besar, mereka terlihat terus berteriak-teriak mengumpat Budi Liya. Pihak keluarga meminta agar polisi menjatuhi hukuman berat.
"Saya bener-bener tidak menyangka Budi yang membunuh adik saya, apalagi dia membunuh adik saya dengan sadis," kata Asi, paman tersangka yang juga adik orangtua Budi.
Asi juga mengatakan bahwa Budi harus menebus segala perbuatannya dengan mendapatkan hukuman yang setimpal. "Dia harus dihukum sesuai aturan yang berlaku, kami keluarga masih sangat sedih dan syok," pungkasnya.
Meliat reaksi amarah itu, polisi pun meminta keluarga dan tetangga segera meninggalkan lokasi rekonstruksi. Hal itu dilakukan agar menghindari tindakan yang tidak diinginkan dan demi lancarnya proses rekonstruksi.
Saat digelar rekonstruksi di rumah korban Jalan Rawa Kucing, Gang Siomay, RT 01/06, Kampung Sewan Rawa Kucing, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, keluarga korban mencaci maki Budi Liya tersangka pembunuh orangtuanya itu.
"Dasar anak enggak tahu diuntung, udah diurus sampai gede, sudah gede matiin orangtua sendiri," kata Teti, salah seorang tetangga korban, Senin (30/7/2012).
Begitu pula dengan keluarga besar, mereka terlihat terus berteriak-teriak mengumpat Budi Liya. Pihak keluarga meminta agar polisi menjatuhi hukuman berat.
"Saya bener-bener tidak menyangka Budi yang membunuh adik saya, apalagi dia membunuh adik saya dengan sadis," kata Asi, paman tersangka yang juga adik orangtua Budi.
Asi juga mengatakan bahwa Budi harus menebus segala perbuatannya dengan mendapatkan hukuman yang setimpal. "Dia harus dihukum sesuai aturan yang berlaku, kami keluarga masih sangat sedih dan syok," pungkasnya.
Meliat reaksi amarah itu, polisi pun meminta keluarga dan tetangga segera meninggalkan lokasi rekonstruksi. Hal itu dilakukan agar menghindari tindakan yang tidak diinginkan dan demi lancarnya proses rekonstruksi.
(lns)