Krisis air bersih, program pipanisasi disiapkan
Sabtu, 21 Juli 2012 - 16:25 WIB

Krisis air bersih, program pipanisasi disiapkan
A
A
A
Sindonews.com - Krisis air bersih, Pemkab Garut rencanakan program pipanisasi. Pembangunan sejumlah jaringan pipa air bersih ini segera diajukan dalam APBD Perubahan Kabupaten Garut.
“Program ini adalah upaya kami untuk menanggulangi masalah kekurangan air bersih. Artinya, program ini sangat diprioritaskan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman Sabtu (21/7/2012).
Dijelaskan Iman, selain merancang proses pengajuannya, pemerintah pun kini tengah melakukan pendataan bagi desa mana saja yang layak mendapatkan pembangunan pipa dalam program tersebut. Desa-desa yang dianggap layak tidak lain adalah desa yang selalu mengalami kekeringan tiap musim kemarau.
“Melalui pemipaan, air bersih dari mata air akan disalurkan ke permukiman warga. Dengan demikian, warga tidak harus pergi sampai ratusan meter untuk mendapat air bersih dari mata air,” jelasnya.
Kendati demikian, Iman menyatakan belum bisa menyebutkan besaran anggaran yang akan digelontorkan untuk pembangunan jaringan pemipaan ini. Alasannya, pemerintah masih menentukan titik lokasi pembangunan jaringannya.
“Makanya, ini masih dalam tahap pendataan. Setelah diketahui mana saja yang layak dapat air bersih, baru bisa diketahui lokasi di mana jaringannya akan dibangun. Dari situ juga, kita bisa prediksi berapa biaya yang mesti dikeluarkan,” katanya.
Untuk antisipasi sementara masalah kesulitan air bersih, Iman mengimbau PDAM Tirta Intan Garut untuk menyalurkan air ke sejumlah daerah yang mengalami kekurangan air. Anggaran untuk penyaluran air ini, lanjut Iman, berasal dari kas tak terduga milik pemerintah.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Intan Doni Suryadi mengaku telah melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait penanggulangan krisis air bersih ini. Berkaca pada pengalaman tahun lalu, PDAM akan kembali mengerahkan armada mobil tangki untuk menyalurkan air bersih ke sejumlah daerah yang sangat memerlukan air.
“Kapan pun kami siap. Kami akan bergerak begitu ada permintaan, baik itu dari warga dan dari pemerintah,” tukasnya.
“Program ini adalah upaya kami untuk menanggulangi masalah kekurangan air bersih. Artinya, program ini sangat diprioritaskan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman Sabtu (21/7/2012).
Dijelaskan Iman, selain merancang proses pengajuannya, pemerintah pun kini tengah melakukan pendataan bagi desa mana saja yang layak mendapatkan pembangunan pipa dalam program tersebut. Desa-desa yang dianggap layak tidak lain adalah desa yang selalu mengalami kekeringan tiap musim kemarau.
“Melalui pemipaan, air bersih dari mata air akan disalurkan ke permukiman warga. Dengan demikian, warga tidak harus pergi sampai ratusan meter untuk mendapat air bersih dari mata air,” jelasnya.
Kendati demikian, Iman menyatakan belum bisa menyebutkan besaran anggaran yang akan digelontorkan untuk pembangunan jaringan pemipaan ini. Alasannya, pemerintah masih menentukan titik lokasi pembangunan jaringannya.
“Makanya, ini masih dalam tahap pendataan. Setelah diketahui mana saja yang layak dapat air bersih, baru bisa diketahui lokasi di mana jaringannya akan dibangun. Dari situ juga, kita bisa prediksi berapa biaya yang mesti dikeluarkan,” katanya.
Untuk antisipasi sementara masalah kesulitan air bersih, Iman mengimbau PDAM Tirta Intan Garut untuk menyalurkan air ke sejumlah daerah yang mengalami kekurangan air. Anggaran untuk penyaluran air ini, lanjut Iman, berasal dari kas tak terduga milik pemerintah.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Intan Doni Suryadi mengaku telah melakukan koordinasi dengan pemerintah terkait penanggulangan krisis air bersih ini. Berkaca pada pengalaman tahun lalu, PDAM akan kembali mengerahkan armada mobil tangki untuk menyalurkan air bersih ke sejumlah daerah yang sangat memerlukan air.
“Kapan pun kami siap. Kami akan bergerak begitu ada permintaan, baik itu dari warga dan dari pemerintah,” tukasnya.
(azh)