Dua penggali sumur tewas keracunan CO2

Senin, 09 Juli 2012 - 16:46 WIB
Dua penggali sumur tewas keracunan CO2
Dua penggali sumur tewas keracunan CO2
A A A
Sindonews.com - Nahas menimpa Suyatno (37) warga Jalan Imam Bonjol, Salatiga dan Parmin (40), warga Pakis, Kabupaten Magelang. Keduanya tewas setelah menggali sumur yang berada di kompleks rumah makan Joglo Rini di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan dan Kecamatan Sidorejo.

Diduga kedua korban tewas karena keracunan gas karbondioksida (CO2) yang berasal dari mesin penyedot air yang digunakan untuk menguras sumur sedalam sekitar 15 meter itu.

Menurut saksi mata Sariyanto (36), warga Sinoman, Kelurahan dan Kecamatan Sidorejo, kejadian itu bermula ketika kedua korban sedang bekerja menggali sumur di warung makan Joglo Rini bersama dua orang pekerja lain, yakni Slamet (38), warga Pakis, Magelang dan Totok (30), warga Candi, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Saat itu, kedua korban berada di dasar sumur. Sedang kedua pekerja lainnya berada di atas dan bertugas membantu proses penyedotan air dari dalam sumur.

"Mereka menyedot air menggunakan mesin diesel. Setelah mesin dihidupkan, asap yang keluar dari knalpot masuk kedalam lubang sumur. Saat itu juga kedua korban berteriak minta tolong karena tidak kuat menahan asap. Lantas kedua pekerja lain berniat menolong korban. Namun mereka tidak menolong korban karena tidak kuat menahan asap dan langsung naik ke atas dengan tali," tutur Sariyanto menjelaskan kepada wartawan, Senin (9/7/2012).

Setibanya di atas sumur kedua pekerja tersebut langsung pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga untuk mendapatkan pertolongan medis. Beruntung Totok dan Slamet cepat dilarikan ke RSUD Salatiga sehingga nyawanya bisa terselamatkan.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke Polres Semarang. Sejumlah polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Dengan dibantu petugas dari PMI Salatiga dan warga mereka langsung melakukan evakuasi korban. Kedua korban akhirnya berhasil dievakuasi dari dalam sumur sekitar pukul 13.30 WIB.

Kasubag Humas Polres Salatiga AKP Paulina menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. "Kami masih menyelidiki penyebab kematian kedua korban dan meminta keterangan saksi-saksi," katanya.

Sementara itu, salah satu petugas yang melakukan evakuasi dari PMI Kota Salatiga Suhono menuturkan, dari hasil pemeriksaan tim medis disimpulkan, kedua korban tewas karena terlalu banyak menghirup gas karbondioksida. Sehingga mereka tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal dunia.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5137 seconds (0.1#10.140)