Jateng komitmen tekan angka lakalantas

Sindonews.com - Korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Provinsi Jawa Tengah cukup memprihatinkan. Selama satu tahun tercatat 4.000 jiwa melayang di jalan.

Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengatakan,tingginya angka kematian akibat kecelakaan ini menempatkan Jateng sebagai provinsi nomor dua dengan angka kecelakaan tertinggi secara nasional.

“Tentu kondisi tersebut harus diubah dan jangan sampai terulang kembali,” kata Bibit saat pencanangan Aksi Keselamatan Jalan tingkat provinsi di Jalan Pahlawan, Semarang, Sabtu 30 Juni 2012.

Terkait kondisi tersebut, kata dia,Pemprov Jateng berkomitmen untuk turut serta mengurangi angka kecelakaan lalu-lintas. Menurut Bibit, kegiatan tersebut harus menjadi titik tolak upaya menekan jumlah korban kecelakaan lalu lintas.

“Kesadaran masyarakat atas kedisiplinan dan kehati-hatian berlalu lintas harus dimunculkan. Kehatian-hatian muncul karena kesadaran,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jawa Tengah Urip Sihabudin menambahkan, sejumlah ruas jalan telah disiapkan untuk percontohan program keselamatan dalam rangka Pekan Aksi Keselamatan di provinsi itu.

“Masing-masing kabupaten dan kota kita minta untuk menyiapkan satu ruas jalan yang akan dijadikan percontohan program keselamatan jalan,” katanya.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Departemen Perhubungan, Suroyo Alimoeso menyatakan, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang membutuhkan perhatian dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.

“Tentu kita berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah mencanangkan aksi keselamatan jalan ini,” tandasnya.

Kegiatan yang digelar bersamaan dengan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-62 Pemprov Jateng tersebut juga diisi dengan jalan sehat yang diikuti ribuan pegawai negeri di lingkungan pemerintahan. Sejumlah perwakilan pelajar serta unsur elemen masyarakat lainnya juga membacakan deklarasi tentang kepedulian terhadap keselamatan lalu lintas.