Mayat tinggal tulang ditemukan nelayan
A
A
A
Sindonews.com - Warga sekitar Kampung Jagalan, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota Bangkalan, dihebohkan dengan penemuan mayat, di pinggir pesisir laut setempat. Sesosok mayat tanpa identitas, diduga berjenis kelamin laki-laki tersebut, ditemukan dalam kondisi sudah tinggal tulang belulang.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Abdul Jumali (37), warga Kelurahan Pejagan, nelayan setempat. Dia menemukan mayat, saat hendak berangkat mencari ikan di laut. Menurutnya, kondisi mayat yang berada di antara semak belukar pohon mangrove tersebut, sudah tidak utuh lagi dan tinggal tulang belulang.
“Kalau dilihat dari jasadnya, mayat tersebut sudah berada di sini sekitar satu bulan lebih. Lihat saja, kan sudah tinggal tulang belulang saja, daging sudah habis,” ujar Abdul menjelaskan, Kamis (28/6/2012).
Jumali menjelaskan, saat pertama kali menemukan mayat tersebut, dirinya kaget dan takut. Dia juga tidak tidak berani mengangkat mayat yang tinggal karangkanya tersebut, sebaliknya langsung memberikan kabar ke warga setempat dan melapor ke kantor kelurahan serta polres setempat.
Baru setelah lapor, pihak kepolisian dan dibantu oleh warga setempat, menuju lokasi penemuan yang ada di pinggir laut. Perjalanan menuju lokasi penemuan mayat, tergolong cukup berat, karena harus melewati pesisir yang dipenuhi hutan mangrove dan lumpur pasir laut.
“Baru setelah itu, korban dievakuasi oleh petugas kepolisian, dengan kondisi masih tulang belulang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit SPK Polres Bangkalan, Iptu Syaiful Anam K mengatakan, kasus penemuan mayat tanpa identitas tersebut, berawal dari laporan masyarakat. Pihaknya, langsung menindak lanjuti ke lokasi kejadian dan benar adanya mayat yang sudah tinggal karangkanya.
Menurut Syaiful, diduga mayat yang tinggal karangkanya tersebut sudah satu bulan lebih. Sebab kondisinya sudah tinggal tulang belulang, tidak ada daging yang menempel ditubuhnya.
“Kami belum bisa memastikan jenis kelamin dan asal warga dari mayat tersebut. Yang pasti, warga sekitar tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya,” urai Syaiful.
Kini, mayat yang tinggal karangka tersebut berada di kama mayat Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan, untuk proses lebih lanjut.(azh)
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Abdul Jumali (37), warga Kelurahan Pejagan, nelayan setempat. Dia menemukan mayat, saat hendak berangkat mencari ikan di laut. Menurutnya, kondisi mayat yang berada di antara semak belukar pohon mangrove tersebut, sudah tidak utuh lagi dan tinggal tulang belulang.
“Kalau dilihat dari jasadnya, mayat tersebut sudah berada di sini sekitar satu bulan lebih. Lihat saja, kan sudah tinggal tulang belulang saja, daging sudah habis,” ujar Abdul menjelaskan, Kamis (28/6/2012).
Jumali menjelaskan, saat pertama kali menemukan mayat tersebut, dirinya kaget dan takut. Dia juga tidak tidak berani mengangkat mayat yang tinggal karangkanya tersebut, sebaliknya langsung memberikan kabar ke warga setempat dan melapor ke kantor kelurahan serta polres setempat.
Baru setelah lapor, pihak kepolisian dan dibantu oleh warga setempat, menuju lokasi penemuan yang ada di pinggir laut. Perjalanan menuju lokasi penemuan mayat, tergolong cukup berat, karena harus melewati pesisir yang dipenuhi hutan mangrove dan lumpur pasir laut.
“Baru setelah itu, korban dievakuasi oleh petugas kepolisian, dengan kondisi masih tulang belulang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit SPK Polres Bangkalan, Iptu Syaiful Anam K mengatakan, kasus penemuan mayat tanpa identitas tersebut, berawal dari laporan masyarakat. Pihaknya, langsung menindak lanjuti ke lokasi kejadian dan benar adanya mayat yang sudah tinggal karangkanya.
Menurut Syaiful, diduga mayat yang tinggal karangkanya tersebut sudah satu bulan lebih. Sebab kondisinya sudah tinggal tulang belulang, tidak ada daging yang menempel ditubuhnya.
“Kami belum bisa memastikan jenis kelamin dan asal warga dari mayat tersebut. Yang pasti, warga sekitar tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya,” urai Syaiful.
Kini, mayat yang tinggal karangka tersebut berada di kama mayat Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan, untuk proses lebih lanjut.(azh)
()