Unjuk rasa tolak outsourcing terus berlanjut
A
A
A
Sindonews.com - Aksi buruh penolakan outsourcing di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) terus berlangsung. Ratusan buruh menggelar aksi unjuk rasa di dua pabrik di Kawasan Industri Berbek Waru-Sidoarjo.
Buruh menilai kedua pabrik tersebut selama ini kerap melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dan mengganti dengan pekerja baru dengan sistem outsourcing.
Koordinator Aksi Tarmudji mengatakan ratusan buruh sengaja terus melanjutkan aksi unjuk rasa turun jalan karena hingga kini masih ada sejumlah perusahaan industri besar di Sidoarjo yang melakukan pelanggaran.
"Banyak pabrik yang melakukan PHK secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Setelah melakukan PHK, pabrik tersebut mempekerjakan buruh baru menggunakan sistem outsourcing," ujar Tarmudji menjelaskan kepada wartawan, Kamis (28/6/2012).
Dalam aksinya di depan pabrik pengepakan ikan milik PT Giovani Sukses Makmur di Kawasan Berbek Industri sempat terjadi kericuhan saat buruh berusaha memaksa masuk untuk melakukan pertemuan dengan pihak manajemen pabrik.
Namun aksi anarkis buruh ini bisa diredam setelah ratusan aparat kepolisian dari Polres Sidoarjo turun ke lokasi dan meredam emosi buruh.
Sementara pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jatim yang ikut turun ke lokasi aksi tidak bisa berbuat banyak. Disnaker gagal mempertemukan perwakilan buruh dengan pengusaha dan manajemen pabrik.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demo ratusan buruh Sidoarjo di Kawasan Industri Berbek Waru-Sidoarjo ini masih berlangsung. Buruh mengancam akan terus melakukan aksi demo turun jalan hingga sistem outsourcing benar-benar dihapus di wilayah Sidoarjo.(azh)
Buruh menilai kedua pabrik tersebut selama ini kerap melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dan mengganti dengan pekerja baru dengan sistem outsourcing.
Koordinator Aksi Tarmudji mengatakan ratusan buruh sengaja terus melanjutkan aksi unjuk rasa turun jalan karena hingga kini masih ada sejumlah perusahaan industri besar di Sidoarjo yang melakukan pelanggaran.
"Banyak pabrik yang melakukan PHK secara sepihak tanpa alasan yang jelas. Setelah melakukan PHK, pabrik tersebut mempekerjakan buruh baru menggunakan sistem outsourcing," ujar Tarmudji menjelaskan kepada wartawan, Kamis (28/6/2012).
Dalam aksinya di depan pabrik pengepakan ikan milik PT Giovani Sukses Makmur di Kawasan Berbek Industri sempat terjadi kericuhan saat buruh berusaha memaksa masuk untuk melakukan pertemuan dengan pihak manajemen pabrik.
Namun aksi anarkis buruh ini bisa diredam setelah ratusan aparat kepolisian dari Polres Sidoarjo turun ke lokasi dan meredam emosi buruh.
Sementara pihak Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jatim yang ikut turun ke lokasi aksi tidak bisa berbuat banyak. Disnaker gagal mempertemukan perwakilan buruh dengan pengusaha dan manajemen pabrik.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demo ratusan buruh Sidoarjo di Kawasan Industri Berbek Waru-Sidoarjo ini masih berlangsung. Buruh mengancam akan terus melakukan aksi demo turun jalan hingga sistem outsourcing benar-benar dihapus di wilayah Sidoarjo.(azh)
()