Dirampok, pemilik rumah dianiaya pelaku
Dirampok, pemilik rumah dianiaya pelaku
A
A
A
Sindonews.com - Perampokan dengan kekerasan kembali terjadi di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim). Satu keluarga di Jalan Kabupaten Bangil–Pasuruan, Desa Lawatan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, dianiaya kawanan perampok.
Pemilik rumah Khusnul Hasan (30) disambangi perampok pada pukul 03.00 WIB, Rabu (27/6/2012). Menurut Khusnul, komplotan perampok tersebut berjumlah sembilan orang. Pelaku menganiaya ibu satu anak tersebut. Jari telunjuk tangan kiri Khusnul hampir putus lantaran terkena sabetan golok pelaku.
"Saya tinggal di rumah hanya berdua dengan anak saya, Maudub (10). Suami saya Hasan Almas (38) kerja di Arab Saudi. Pelaku leluasa masuk ke rumah saya," kata Khusnul menjelaskan.
Anak Khusnul, Maudub juga tak luput dari keberingasan para pelaku. Maudub menerima beberapa kali pukulan dari gagang golok di punggungnya.
"Kami disekap dan dipukuli. Padahal saya sudah pasrah dan menyerahkan semua barang-barang saya ke mereka," ujar Khusnul.
Setelah puas menganiaya Khusnul dan anaknya, para pelaku mulai menggasak barang-barang di dalam rumah. Sembilan kawanan perampok berhasil menggondol uang Rp13 juta, perhiasan emas seperti kalung, cincin dan liontin, telepon selular (ponsel) serta playstation. Mereka juga memutuskan kabel telepon dan mengacak-acak rumah korban untuk mencari barang berharga.
Kepala Bantuan Operasi (KBO) Reskrim Polres Pasuruan Iptu Riyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan oleh tempat kejadian setelah mendapat laporan dari korban. Diperkirakan bila dilihat dari modusnya, polisi menduga pelaku merupakan pemain lama. Kini Polres pasuruan masih melakukan pengejaran terhada para pelaku.
"Semua pelaku menggunakan penutup wajah sejenis topeng. Para pelaku berhasil masuk ke rumah korban setelah mencongkel salah satu jendela rumah," ujar Riyanto.(azh)
Pemilik rumah Khusnul Hasan (30) disambangi perampok pada pukul 03.00 WIB, Rabu (27/6/2012). Menurut Khusnul, komplotan perampok tersebut berjumlah sembilan orang. Pelaku menganiaya ibu satu anak tersebut. Jari telunjuk tangan kiri Khusnul hampir putus lantaran terkena sabetan golok pelaku.
"Saya tinggal di rumah hanya berdua dengan anak saya, Maudub (10). Suami saya Hasan Almas (38) kerja di Arab Saudi. Pelaku leluasa masuk ke rumah saya," kata Khusnul menjelaskan.
Anak Khusnul, Maudub juga tak luput dari keberingasan para pelaku. Maudub menerima beberapa kali pukulan dari gagang golok di punggungnya.
"Kami disekap dan dipukuli. Padahal saya sudah pasrah dan menyerahkan semua barang-barang saya ke mereka," ujar Khusnul.
Setelah puas menganiaya Khusnul dan anaknya, para pelaku mulai menggasak barang-barang di dalam rumah. Sembilan kawanan perampok berhasil menggondol uang Rp13 juta, perhiasan emas seperti kalung, cincin dan liontin, telepon selular (ponsel) serta playstation. Mereka juga memutuskan kabel telepon dan mengacak-acak rumah korban untuk mencari barang berharga.
Kepala Bantuan Operasi (KBO) Reskrim Polres Pasuruan Iptu Riyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan oleh tempat kejadian setelah mendapat laporan dari korban. Diperkirakan bila dilihat dari modusnya, polisi menduga pelaku merupakan pemain lama. Kini Polres pasuruan masih melakukan pengejaran terhada para pelaku.
"Semua pelaku menggunakan penutup wajah sejenis topeng. Para pelaku berhasil masuk ke rumah korban setelah mencongkel salah satu jendela rumah," ujar Riyanto.(azh)
()
Explore More