Status siaga bencana di Bangkalan diperpanjang

Senin, 25 Juni 2012 - 07:48 WIB
Status siaga bencana...
Status siaga bencana di Bangkalan diperpanjang
A A A
Sindonews.com - Status siaga bencana di Kabupaten Bangkalan, masuk dalam kategori diperpanjang. Sebab, hingga saat ini di Kabupaten yang terletak di ujung paling barat Pulau Madura tersebut, terjadi kondisi anomali iklim yang tidak menentu.

Akibat dari anomali iklim tersebut, terjadi pancaroba atau pergantian musim dari penghujan menuju musim kemarau. Bahkan, di beberapa kawasan seperti Kota, Kecamatan Burneh dan sekitarnya, masih terlihat banyak warga yang memasuki masa panen padi.

Kepala Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Wahid Hidayat menyatakan, semua untuk siaga bencana diprediksi berakhir April lalu. Berhubung situasi yang terjadi sangat berbeda, maka pihaknya memperpanjang waktu dari siaga bencana tersebut.

“Untuk status siaga bencana kami perpanjang hingga akhir Juli nanti. Itupun masih melihat situasi dulu,” ujarnya, kemarin.

Hidayat menjelaskan, perpanjangan status siaga bencana, lebih dikarenakan adanya anomali iklim. Yang mana, secara umum bisa dilihat dari gejala cuaca seperti hujan deras dan angin kencang yang datang secara mendadak. Padahal, satu sampai dua jam sebelumnya kondisi langit sangat cerah, atau bisa juga sebaliknya.

Yang jelas, anomali iklim tersebut lebih disebabkan perubahan suhu secara drastis dalam waktu sangat singkat. Bisa naik atau turun dari suhu norma rata-rata, dalam tempo sangat singkat. Cuma secara garis besar, masih belum berpengaruh pada iklim yang terjadi di Kabupaten Bangkalan.

“Sejauh ini, meski sering turun hujan, kondisi masih cukup aman. Sebaliknya, malah sudah banyak yang panen padi,” urainya.

Soal status siaga bencana yang diperpanjang hingga Juli nanti. Hidayat menegaskan, hal tersebut lebih karena himbauan yang didasarkan atas analisa iklim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Di mana, iklim masih belum menentu dan diprediksi hingag Juli nanti.

“Untuk itu kami menghimbau agar masyarakat Bangkalan untuk tetap waspada, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Sementara itu, wakil ketua bidang pendampingan petani, DPK HKTI Bangkalan, Supardi, menyatakan, cuaca yang terjadi saat ini sedikit banyak cukup menguntungkan kalangan petani, khususnya petani padi. Sebab, adanya curah hujan yang tinggi memungkinkan bagi petani untuk tanam lagi.

“Dengan masih turun hujan, petani padi yang sudah panen akan kembali tanam lagi. Ini malah cukup menguntungkan,” ucapnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7086 seconds (0.1#10.140)