Tubuh membusuk, Pretty akhirnya dapat Jamkesmas
A
A
A
Sindonews.com - Bocah perempuan yang tubuhnya membusuk dan dikerumuni belatung akibat tersiram minyak goreng panas akhirnya dibebaskan biaya perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga, Demak.
Meski tidak tercatat sebagai peserta jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), namun siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD) tersebut mendapatkan rekomendasi Dinas Sosial Kabupaten Demak untuk dirawat dengan dana Jamkesmas.
Pretty Lindasari (8) siswa kelas 2 SD Negeri 10 Bintoro yang tubuhnya membusuk hingga dikerumuni belatung akhirnya bisa mendapatkan perawatan yang layak di RSUd Sunan Kalijaga Demak. Kain perban yang sebelumnya telah menyatu dengan daging perutnya yang telah membusuk kini juga telah diganti.
Sementara bekas luka membusuk masih mengeluarkan nanah dan mengeluarkan bau tidak sedap. Agar lukanya cepat mengering, kedua orang tuanya Mohammad Rohyadi dan Sri Sumiyati warga Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak Kota senantiasa menyemprotkan antiseptik agar tidak infeksi.
Pretty juga masih sering mengeluhkan panas di sekujur tubuhnya yang tersiram minyak goreng panas. Hingga orangtuanya harus telaten mengoleskan salep pendingin bagi tubuh Pretty.
Orangtua Pretty, Sri Sumiyati mengatakan, sebelumnya anaknya hanya dirawat sekedarnya di rumah karena tidak memiliki biaya. Apalagi ia juga bukan peserta Jamkesmas. Baru setelah diberitakan sejumlah media banyak dermawan bersimpati untuk membantu biaya pengobatan rumah sakit.
"Jamkesda sudah habis selama dua minggu dirawat di sini. Kini hanya nunggu biaya yang dikumpulkan oleh tetangga," papar Sri menjelaskan, Minggu (24/6/2012).
Sementara Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak Singgih Setiyono mengatakan kini Pretty dibebaskan dari seluruh biaya perawatan rumah sakit. Menurutnya, Pretty merupakan pasien dari keluarga miskin hingga pihaknya meminta rekomendasi dari Dinas Sosial setempat agar dapat dirawat dengan dana Jamkesmas meskipun belum terdaftar sebagai peserta Jamkesmas.
"ini bukan pasien umum lagi, tapi menjadi pasien Jamkesmas. Karena dibiayai jamkesmas walau tidak mempunai kartunya. Dengan kodisi darurat kita cek di lapangan orangtuanya berasal dari golongan tidak mampu," ujar Singgih.
Sebelumnya, Pretty menderita luka bakar serius akibat tersiram minyak goreng panas saat membeli jajanan siomay di dekat rumahnya, akhir bulan lalu. Sebagian besar kulit tubuhnya mengelupas mulai bagian perut, pinggang, paha hingga ujung jari kakinya.
Pretty juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit yang sama selama dua minggu dengan dana Jamkesda. Namun kuota dana yang hanya Rp5 juta langsung habis untuk biaya operasi hingga tiga kali. Bahkan oranttuanya juga harus menjual sepeda motor untuk menambah biaya pengobatan yang mencapai Rp8 juta. Akibat keterbatasan biaya akhirnya pretty pulang paksa dan dan hanya dirawat di rumah.(azh)
Meski tidak tercatat sebagai peserta jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), namun siswa kelas dua Sekolah Dasar (SD) tersebut mendapatkan rekomendasi Dinas Sosial Kabupaten Demak untuk dirawat dengan dana Jamkesmas.
Pretty Lindasari (8) siswa kelas 2 SD Negeri 10 Bintoro yang tubuhnya membusuk hingga dikerumuni belatung akhirnya bisa mendapatkan perawatan yang layak di RSUd Sunan Kalijaga Demak. Kain perban yang sebelumnya telah menyatu dengan daging perutnya yang telah membusuk kini juga telah diganti.
Sementara bekas luka membusuk masih mengeluarkan nanah dan mengeluarkan bau tidak sedap. Agar lukanya cepat mengering, kedua orang tuanya Mohammad Rohyadi dan Sri Sumiyati warga Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak Kota senantiasa menyemprotkan antiseptik agar tidak infeksi.
Pretty juga masih sering mengeluhkan panas di sekujur tubuhnya yang tersiram minyak goreng panas. Hingga orangtuanya harus telaten mengoleskan salep pendingin bagi tubuh Pretty.
Orangtua Pretty, Sri Sumiyati mengatakan, sebelumnya anaknya hanya dirawat sekedarnya di rumah karena tidak memiliki biaya. Apalagi ia juga bukan peserta Jamkesmas. Baru setelah diberitakan sejumlah media banyak dermawan bersimpati untuk membantu biaya pengobatan rumah sakit.
"Jamkesda sudah habis selama dua minggu dirawat di sini. Kini hanya nunggu biaya yang dikumpulkan oleh tetangga," papar Sri menjelaskan, Minggu (24/6/2012).
Sementara Direktur RSUD Sunan Kalijaga Demak Singgih Setiyono mengatakan kini Pretty dibebaskan dari seluruh biaya perawatan rumah sakit. Menurutnya, Pretty merupakan pasien dari keluarga miskin hingga pihaknya meminta rekomendasi dari Dinas Sosial setempat agar dapat dirawat dengan dana Jamkesmas meskipun belum terdaftar sebagai peserta Jamkesmas.
"ini bukan pasien umum lagi, tapi menjadi pasien Jamkesmas. Karena dibiayai jamkesmas walau tidak mempunai kartunya. Dengan kodisi darurat kita cek di lapangan orangtuanya berasal dari golongan tidak mampu," ujar Singgih.
Sebelumnya, Pretty menderita luka bakar serius akibat tersiram minyak goreng panas saat membeli jajanan siomay di dekat rumahnya, akhir bulan lalu. Sebagian besar kulit tubuhnya mengelupas mulai bagian perut, pinggang, paha hingga ujung jari kakinya.
Pretty juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit yang sama selama dua minggu dengan dana Jamkesda. Namun kuota dana yang hanya Rp5 juta langsung habis untuk biaya operasi hingga tiga kali. Bahkan oranttuanya juga harus menjual sepeda motor untuk menambah biaya pengobatan yang mencapai Rp8 juta. Akibat keterbatasan biaya akhirnya pretty pulang paksa dan dan hanya dirawat di rumah.(azh)
()