Istri kuburkan suami di dalam rumah

Kamis, 21 Juni 2012 - 09:25 WIB
Istri kuburkan suami di dalam rumah
Istri kuburkan suami di dalam rumah
A A A
Sindonews.com - Rosdiana Boru Gultom, warga Dusun Tapian Nauli, Desa Juhar, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) begitu patuh pada suaminya, Hotman Situmorang.

Pesan Hotman sebelum wafat agar dimakamkan di dalam rumahnya, dilaksanakan Rosdiana. Namun pemakaman tak lazim ini pun akhirnya terbongkar. Ratusan warga dusun tersebut menjadi geger. Warga pun langsung mendatangi rumah Rosdiana untuk melihat dari dekat. Keterangan dihimpun pada Rabu 20 Juni menyebutkan, terbongkarnya peristiwa itu berawal ketika Rosdiana pada Selasa 19 Juni sore ingin membuang tulang belulang dan tengkorak suaminya, Hotman Situmorang ke Sungai Padang.

Hotman Sitomorang meninggal pada November 2011 lalu. Menurut Rosdiana, dirinya sengaja mengubur jenazah Hotman di dalam untuk memenuhi pesan wasiat suaminya sebelum meninggal. Selain itu, kata dia, selama ini saudara maupun tetangga mereka tidak ada yang peduli ketika suaminya sedang sakit.

“Memang permintaan suamiku kalau dia mati minta dikubur di dalam rumah, lagi pula tidak ada saudara dan tetangga yang peduli waktu suamiku sakit,” ujar Rosdiana menjelaskan.

Hotman semasa hidupnya memang mempunyai riwayat penyakit yang tak kunjung sembuh. Sayangnya, Rosdiana tak mau menyebutkan secara detail penyakit apa yang diderita suaminya itu. Sementara itu, petugas Polres Tebingtinggi dan Polsek Bandar Khalipah yang mendapat laporan, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi kejadian, petugas menemukan lubang bekas Hotman Situmorang dikubur. Selain itu juga ditemukan tulang dan tengkorak yang rencananya hendak dibuang ke Sungai Padang oleh Rosdiana.

Kapolsek Bhandar Khalifah Ajun Komisaris Polisi (AKP) Arifuddin mengatakan peristiwa ini terbongkar ketika Rosdiana hendak membuang tulang dan tengkorak suaminya ke Sungai Padang. Warga yang melihatnya pun langsung melaporkannya ke Mapolsek Bhandar Khalifah.
“Kami baru mengetahui peristiwa tersebut setelah ada laporan dari warga,” ujar AKP Arifuddin.

Kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan petugas kepolisian. Polisi juga sedang mencari tahu lebih dalam lagi motif dari penguburan yang tak lazim itu. Kuat dugaan Rosdiana nekad mengubur suaminya karena faktor kemiskinan. Sementara itu, seorang warga yang juga tetangga dekat dengan Rosdiana yang tidak ingin disebutkan identitasnya menerangkan, Rosdiana selama ini memang kurang bergaul dengan masyarakat sekitar.

”Memang selama ini mereka (Rosdiana) kurang bergaul dengan warga di sini, bahkan dia tukang berantam (mencari keributan) dengan tetangga, sehingga warga tidak mau terlalu akrab dengan mereka,” katanya.

Sedangkan warga lainnya yang namanya minta tak ditulis mengaku keluarga Rosdiana terkesan dikucilkan dengan warga sekitar karena jarang mengikuti acara-acara adat etnis Batak.

”Selain jarang mengikuti acara-acara adat Batak, mungkin karena faktor ekonomi sehingga mungkin mereka minder untuk bergaul dengan warga lainnya,” ujar warga yang juga tetangga dekat Rosdiana.

Terpisah, psikolog Universitas Medan Area (UMA) Irne Mirnauli menilai tindakan yang dilakukan Rosdiana belum tergolong abnormal, namun masih eleskuinik (kejadian unik).

Dia menduga, Rosdiana mau melakukan hal itu dikarenakan memiliki keyakinan yang kuat dan sama dengan Hotman.

“Jadi ini memang kejadian yang langka dan unik.Tapi belum tergolong kurang waras, masih ada pertimbangan lainnya mengapa sang istri nekad melakukan itu. Pastinya ada alasan yang kuat dari sang suami yang telah mewasiatkan untuk menguburnya di dalam rumah,” urai Mirnauli saat dimintai pendapatnya.

Dari peristiwa itu juga dapat dilihat bahwa sang istri sangat patuh terhadap suaminya meski tindakan yang dilakukan itu di luar dari akal pikiran manusia.

“Memang ada keyakinan yang kuat, sehingga mungkin dengan alasan itu maka sang istri berani melakukannya sendiri, meski memang telah dihiraukan oleh tetangganya,” tuturnya.

Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi alasan timbulnya kejadian itu.

“Karena dari keluarga yang kurang mampu, mungkin inilah cara tetap yang dilakukan oleh sang istri, ditambah lagi adanya kasih sayang yang kuat untuk tidak dapat jauh dari suami membuatnya melakukan itu,” ujarnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5420 seconds (0.1#10.140)