SMS ancaman, polisi antisipasi keamanan

Rabu, 20 Juni 2012 - 11:22 WIB
SMS ancaman, polisi antisipasi keamanan
SMS ancaman, polisi antisipasi keamanan
A A A
Sindonews.com - Menyikapi pesan berupa Short Messages Services (SMS) bernada ancaman perang dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), polisi berencana akan melakukan razia dan operasi untuk pengamanan.

Kapolres Jayapura AKBP Antonius Wantri Yulianto mengatakan SMS ancaman perang dari OPM tersebut kini sudah menyebar ke masyarakat luas di Papua. Untuk itu, pihaknya berencana akan melakukan sweeping dan razia senjata tajam dan senjata api.

"Razia ini kami akan lakukan sewaktu-waktu dan mendadak," ujar Antonius menjelaskan, Senin (20/6/2012).

Hingga kini, lanjut Antonius, sampai saat ini polisi masih belum mengetahui kebenaran dari SMS ancaman perang tersebut. Akan tetapi, pesan ancaman perang dari OPM tersebut akan dijadikan bahan untuk mengantisipasi situasi dan keadaan yang tidak diinginkan.

"Kami masih menelusuri kebenaran dari SMS tersebut. Belum bisa dipastikan kebenarannya," ucapnya.

Aparat Polres Jayapura kini masih melakukan pengetatan penjagaan di sekitar Pos 7, Jayapura. Menurutnya, pengetatan penjagaan tersebut sebagai langkah antisipasi yang dilakukan kepolisian.

"Penjagaan memang selalu dilakukan di Pos 7. Anggota kami tetap siaga untuk pengamanan," katanya.

Sebelumnya, OPM berencana akan melakukan penyerangan di wilayah Papua. OPM mendesak Indonesia menyerahkan Papua ke tangan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk penyelesaian.

Salah seorang tokoh OPM Lambert Pakikir mengirimkan pesan kepada salah seorang Tokoh Masyarakat Pegunungan Bintang Yusak Pakage pada 16.37 WIT, Selasa 19 Juni.

Dalam pesan tersebut, OPM akan melakukan penyerangan. Penyerangan akan dilakukan di wilayah Paniai, Wamenam, Serui, Jayapura dan Kerom.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6329 seconds (0.1#10.140)