11 mobil tabrakan di Cipularang

Rabu, 20 Juni 2012 - 08:21 WIB
11 mobil tabrakan di...
11 mobil tabrakan di Cipularang
A A A
Sindonews.com - Tabrakan beruntun melibatkan 11 kendaraan terjadi di ruas tol Cipularang Km 94+400 jalur B (Bandung menuju Jakarta), Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

Sejumlah kendaraan rusak berat dan tidak ada korban jiwa dalam tabrakan massal itu. Kecelakaan tersebut mengakibatkan kemacetan cukup panjang terutama di jalur B,karena posisi terakhir semua kendaraan tidak hanya di bahu jalan, melainkan melintang di lajur 1 dan 2. Kondisi demikian membuat petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Induk Cipularang dan patroli PT Jasa Marga kesulitan mengevakuasi bangkai kendaraan.

Mereka harus berjuang beberapa jam untuk melakukan evakuasi dengan target minimal arus lalu lintas yang kemarin cukup padat bisa kembali normal. Sekitar pukul 17.30 WIB, arus lalu lintas kembali lancar meski beberapa kendaraan masih berada di lokasi kejadian belum diderek ke gerbang tol Jatiluhur.

Menurut saksi mata, Joko Putro (52) warga Laladon Residance, Kabupaten Bogor, insiden yang nyaris merenggut nyawa itu berawal saat kendaraan yang ditumpanginya, Toyota Avanza bernopol F 1482 HP berada di posisi paling belakang dari antrean panjang kendaraan yang ada di depannya.

Tiba-tiba Bus Arimbi jurusan Bandung-Merak B 7773 IW yang dikemudikan Dani, 32, warga Kampung Sukawangi RT 03/01 Desa Pangliaran Pancatengah, Tasikmalaya menyeruduknya hingga menyebabkan Avanza yang ditumpangi Joko terdorong ke depan dan berputar beberapa kali sampai akhirnya terhenti setelah menabrak pembatas jalan.

“Bagian bodi sebelah kanan dari belakang sampai depan ringsek akibat terseruduk bus.Beruntung saya dengan tiga anggota keluarga lainnya tidak cedera,” kata Joko.

Setelah menabrak Avanza, bus yang sarat penumpang itu masih nyelonong dan menabrak kendaraan lain, di antaranya mobil boks jasa pengantar paket, beberapa Toyota Innova, Honda CRV, serta dua Toyota Ist. Dari semua kendaraan yang paling parah adalah Avanza milik Joko. Bus Arimbi baru berhenti setelah 11 kendaraan terseruduk. Posisi terakhir berada pada lajur 2 atau lajur cepat. Semua penumpangnya turun, kemudian menggunakan bus lain untuk mengantarkan mereka ke Merak, Banten.

Kepala Shift PT Jasa Marga Jeffry Enas mengatakan, penanganan kasus kecelakaan ini langsung oleh PJR Induk Cipularang. Dari hasil pengamatan lapangan diduga ada masalah teknis dari Bus Arimbi, sehingga sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraan.

“Adanya antrean kendaraan di Km 91+400 jalur B, karena di wilayah tersebut sedang ada perbaikan jalan,” jelasnya.

Sementara itu, Mitsubishi pikap nopol D 8425 CU menabrak Bus Budiman nopol Z 2829 HP di Jalan Raya Jenderal Soedirman, tepatnya di Lingkungan Janggala RT 01/05,Kelurahan/ Kecamatan/Kabupaten Ciamis. Akibat peristiwa itu, penumpang Mitsubishi pikap tewas setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis.

Korban tewas diketahui bernama Lukman Nurhakim (31) pekerja swasta warga Jalan Soekarno Hatta No 819 RT 04/06, Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Dari informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat Mitsubishi pikap T 120 SS yang dikemudikan Hendri Sulistiono, 29, pekerja swasta warga Jalan Kawaluyaan Utama No 07, RT 06/06,Kota Bandung melaju dari arah Ciamis menuju arah Banjar.

Ketika itu, kedua kendaraan melaju kencang di jalur yang sama,tiba-tiba bus yang berada di depan pikap menyamping ke kiri untuk menurunkan penumpang. Karena jarak kendaraan yang terlalu rapat dengan kecepatan sangat tinggi, tabrakan pun tidak bisa dihindari. Akibat peristiwa itu,pengemudi pikap Hendri dan penumpang di sampingnya, Lukman, mengalami luka-luka. Keduanya dibawa oleh warga setempat ke RSUD Ciamis.

Namun setelah menjalani perawatan, Lukman akhirnya menghembuskan napas terakhirnya karena luka yang dialami cukup parah. Selain mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka, tabrakan juga mengakibatkan bagian depan kendaraan pikap mengalami kerusakan cukup parah.

Kasatlantas Polres Ciamis AKP Andriyanto membenarkan telah terjadi peristiwa tabrakan di Jalan Jenderal Soedirman.

“Tabrakan terjadi akibat lalainya pengemudi pikap yang saat ini kondisinya masih dirawat di RSUD Ciamis. Peristiwa kecelakaan itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Kami sudah menanganinya untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian tersebut,” kata Andriyanto.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9977 seconds (0.1#10.140)