Kalah, tim Mbah Roso gugat ke MK
Kalah, tim Mbah Roso gugat ke MK
A
A
A
Sindonews.com - Tim sukses pasangan Calon Bupati (Cabub) Imam Suroso-Sujoko mengklaim menemukan berbagai pelanggaran yang terstruktur dan masif saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pati yang digelar Sabtu 16 Juni 2012.
Terkait persoalan ini, rencananya, pasangan Cabub yang diusung oleh Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua Imam Suroso Center (ISC) Kusmari mengatakan salah satu bentuk pelanggaran yang ditemukan jajarannya berupa penggunaan hak pilih warga yang saat hari H pencoblosan tidak hadir karena di luar Pati. Pelanggaran ini diduga kuat juga melibatkan jajaran petugas Komite Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas melakukan pemungutan dan sekaligus menghitung perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Modusnya diduga memanfaatkan surat suara “jatah” warga di luar wilayah Pati, kemudian dicoblos oleh pihak-pihak tertentu. Lantas surat suara tersebut dimasukkan ke dalam kotak suara. Sehingga seakan- akan terkesan seperti surat suara yang memang benar-benar dicoblos oleh warga yang hadir dan menggunakan hak pilihnya di TPS.
“Laporan dan temuan ini kita dapatkan tidak hanya dari saksi pasangan cabub Imam Suroso-Sujoko saja, namun juga dari saksi paslon lainnya,” kata Kusmari menjelaskan, Minggu 17 Juni 2012.
Menurut Kusmari, pelanggaran ini ditemukan di berbagai lokasi seperti di Kecamatan Kayen, Kecamatan Sukolilo. Berpijak dari temuan ini, Kusmari menduga pelanggaran yang dilakukan pihak-pihak tertentu ini dilakukan secara masif dan terstruktur.
“Ada paslon tertentu yang diuntungkan lewat praktik ini.Sebab suara yang diperoleh cukup signifikan,”terangnya tanpa menyebut angka. Sementara itu,kemarin ratusan simpatisan Haryanto-Budiyono ramai-ramai berjalan kaki dari lokasi posko tim sukses di Kecamatan Juwana menuju kediaman Haryanto di Desa Ngraci Kecamatan Batangan, Pati.
Jalan kaki yang menempuh rute lebih dari dua kilometer ini merupakan nazar dari para simpatisan. Nazar ini dilaksanakan karena pasangan Cabub yang diusungnya meraih suara terbanyak dalam gawe PSU Pilkada Pati. Di hadapan para simpatisannya ini, Haryanto mengaku terharu atas dukungan yang terus diberikan para pendukungnya. Haryanto mengaku akan membalas “perjuangan” para pendukungnya ini dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Pati.
Dalam kesempatan itu, Haryanto mengajak semua elemen masyarakat, baik yang memiliki kesamaan pandangan politik maupun yang berlainan untuk bersama-sama menjaga iklim Pati yang kondusif, pascadilaksanakannya PSU Pilkada Pati.(azh)
Terkait persoalan ini, rencananya, pasangan Cabub yang diusung oleh Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Ketua Imam Suroso Center (ISC) Kusmari mengatakan salah satu bentuk pelanggaran yang ditemukan jajarannya berupa penggunaan hak pilih warga yang saat hari H pencoblosan tidak hadir karena di luar Pati. Pelanggaran ini diduga kuat juga melibatkan jajaran petugas Komite Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas melakukan pemungutan dan sekaligus menghitung perolehan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Modusnya diduga memanfaatkan surat suara “jatah” warga di luar wilayah Pati, kemudian dicoblos oleh pihak-pihak tertentu. Lantas surat suara tersebut dimasukkan ke dalam kotak suara. Sehingga seakan- akan terkesan seperti surat suara yang memang benar-benar dicoblos oleh warga yang hadir dan menggunakan hak pilihnya di TPS.
“Laporan dan temuan ini kita dapatkan tidak hanya dari saksi pasangan cabub Imam Suroso-Sujoko saja, namun juga dari saksi paslon lainnya,” kata Kusmari menjelaskan, Minggu 17 Juni 2012.
Menurut Kusmari, pelanggaran ini ditemukan di berbagai lokasi seperti di Kecamatan Kayen, Kecamatan Sukolilo. Berpijak dari temuan ini, Kusmari menduga pelanggaran yang dilakukan pihak-pihak tertentu ini dilakukan secara masif dan terstruktur.
“Ada paslon tertentu yang diuntungkan lewat praktik ini.Sebab suara yang diperoleh cukup signifikan,”terangnya tanpa menyebut angka. Sementara itu,kemarin ratusan simpatisan Haryanto-Budiyono ramai-ramai berjalan kaki dari lokasi posko tim sukses di Kecamatan Juwana menuju kediaman Haryanto di Desa Ngraci Kecamatan Batangan, Pati.
Jalan kaki yang menempuh rute lebih dari dua kilometer ini merupakan nazar dari para simpatisan. Nazar ini dilaksanakan karena pasangan Cabub yang diusungnya meraih suara terbanyak dalam gawe PSU Pilkada Pati. Di hadapan para simpatisannya ini, Haryanto mengaku terharu atas dukungan yang terus diberikan para pendukungnya. Haryanto mengaku akan membalas “perjuangan” para pendukungnya ini dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Pati.
Dalam kesempatan itu, Haryanto mengajak semua elemen masyarakat, baik yang memiliki kesamaan pandangan politik maupun yang berlainan untuk bersama-sama menjaga iklim Pati yang kondusif, pascadilaksanakannya PSU Pilkada Pati.(azh)
()
Explore More